Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, mengatakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih terus ikut campur di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, masih cawe-cawenya Jokowi karena ada target besar. Yakni menjadikan putranya yang saat ini menjadi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden pada 2029.
"Kita punya presiden baru (yang dilantik) 20 Oktober tahun lalu, Pak Prabowo, tapi Jokowi alias Mulyono masih saja cawe-cawe mau mengatur negeri," ujar Amien Rais dikutip dari akun YouTube-nya, Senin (17/2/2025).
Amien Rais juga menyebut cawe-cawe yang masih dilakukan Jokowi dengan tujuan agar pemerintahan Prabowo gagal. Sehingga publik pada Pilpres 2029 bisa memilih calon lain.
"Target politiknya jelas menurut saya, yaitu membuat keperesidenan Prabowo gagal, suapaya Gibran si Fufuafa bisa jadi presiden ke 9 Indonesia," kata Amien.
Mantan Pendiri PAN ini seolah tidak mau kalau Gibran nantinya jadi Presiden ke-9 RI karena kerap ditimpa isu miring.
"Kita bisa bayangkan bagaimana Gibran si Fufuafa anak haram konstitusi, pendidikkanya tidak jelas, tanpa kapsitas. integritas rusak berat, moralitasnya sudah busuk, kemudian bisa jadi presiden RI," kata dia.
"Apakah Indonesia tidak menjadi bahan ketawaan dan sinisme dunia? ada presiden dari bangsa besar sekitar 280 juta, presiden nampak seperti orang ngantuk, pandangan tidak focus, sepeti pernah mengkonsumi obat terlalang, nafsu syahwatnay tinggi," Amien menambahka.
Dengan sikap Jokowi yng masih terus cawe-cawe kata Amien, sudah jelas kalau eks politikus PDIP itu merupakan sumber keonaran politik Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Koar-koar Teriak 'Hidup Jokowi', Balasan Menohok Anies Tuai Pujian: Nilai 11 Masih Kegedean
"Jokowi sesungguhnya menajdi sumber keonaran politik Indonesia sekarang ini. Grafiti di berbagai kota besar tulis seragam, adili Jokowi," kata dia.
Berita Terkait
-
Amien Rais Sebut Indonesia Bakal Jadi Tertawaan Dunia Jika Gibran Jadi Presiden
-
PAN Tegaskan Dukung Prabowo Keempat Kalinya di Pilpres 2029: Kader Kami Siap Diajak
-
Pengamat Bongkar Strategi Koalisi Permanen Gerindra: Kunci Gibran, Jegal Anies hingga AHY di 2029
-
Silsilah Fedi Nuril yang Malu dengan Gestur Presiden Prabowo: Ayahnya Dekat dengan Presiden Pertama
-
Prabowo Koar-koar Teriak 'Hidup Jokowi', Balasan Menohok Anies Tuai Pujian: Nilai 11 Masih Kegedean
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan