Suara.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung merespons terkait tidak hadirnya Presiden RI ke 7 Joko Widodo alias Jokowi saat acara penyambutan sekaligus penyerahan sertijab di Balai Kota Jakarta.
Diketahui, Jokowi juga pernah menjabat sebagai mantan Gubernur Jakarta periode 2012-2014 tetapi saat di Balai Kota Jakarta tidak terlihat keberadaanya.
Terkait hal ini, Pramono mengaku tidak mengetahui soal kehadiran Jokowi karena bukan dirinya yang mengundang ke acara ini.
"Yang mengundang acara ini bukan saya. Saya ini baru menjadi gubernur setelah dilantik tadi. Tentunya saya tidak mengundang," ucap Pramono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).
Meski Jokowi tidak hadir di Balai Kota Jakarta, Pramono menegaskan, tentu dirinya akan tetap berdiskusi kepada Jokowi.
"Tetapi kalau dilihat yang hadir tadi hampir sebagian besar. Tentunya saya tidak tahu untuk itu. Tetapi saya yakin saya juga berdiskusi secara terbuka dan baik dengan Pak Jokowi untuk Jakarta," jelasnya.
"Karena saya selalu mengatakan bahwa untuk membangun Jakarta itu memerlukan kerja sama dengan semuanya," imbuhnya.
Sebagai informasi, dua mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan menyambangi Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (20/2/2025). Keduanya memenuhi undangan untuk acara penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030, Pramono Anung-Rano Karno.
Pantauan Suara.com, Ahok tiba lebih dulu sekitar pukul 11.35 WIB. Kedatangan Ahok disambut meriah oleh para penyambut simpatisan, dan relawan yang ada di lokasi.
Baca Juga: Anies-Ahok Rukun di Acara Penyambutan, Pramono: Bukti Semesta Mendukung
Dengan menggunakan setelan jasnya, Ahok hanya tersenyum sembari melambaikan tangan ke arah awak media. Politisi PDI-Perjuangan itu langsung masuk ke dalam Balai Kota.
Berselang 10 menit kemudian, Anies tiba di Balai Kota. Sambil berjalan di karpet merah, Anies juga disambut riuh di lokasi. Ia sempat menemui awak media dan menyampaikan selamat atas pelantikan Pramono-Rano sebagai gubernur dan wakil gubernur.
Anies berpesan kepada pasangan usungan PDIP itu untuk memperhatikan rakyat kecil dan memberikan rasa adil untuk semua.
"Selamat buat Mas Pram dan Bang Doel, insyaallah hari baik ini menjadi awalan yang baik untuk rakyat Jakarta, karena akan hadir pemerintah yang memperhatikan mereka yang lemah, memberikan kesetaraan, memberikan rasa keadilan, dan kemajuan untuk kota ini," pungkas Anies. (Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Anies-Ahok Rukun di Acara Penyambutan, Pramono: Bukti Semesta Mendukung
-
Girang Ahok dan Anies Sudah Rukun, Pramono Anung: Saya Gak Punya Beban
-
Viral Video Iriana Tepis Rangkulan Jokowi Sambil Menggerutu: Niat Hati Mau Kayak Anak Muda...
-
Sertijab Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi Bongkar Rekam Jejak Pramono Anung: Insyaallah Beliau Amanah
-
Gagal Romantis, Detik-Detik Iriana Tepis Rangkulan Jokowi di Bandara Viral
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa