Suara.com - Aksi demonstrasi 'Indonesia Gelap' yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025) diguyur hujan. Meski demikian, hujan tidak menyurutkan perjuangan mereka.
Dari balik payung dan jas hujan yang dikenakan, mereka tetap khusuk mendengarkan orasi lewat pengeras suara, di mobil komando yang dilindungi terpal.
Pantauan Suara.com, hujan mulai turun pada pukul 15.49 WIB. Hujan langsung mengguyur dengan deras.
Akibatnya, massa menyerbu seorang penjual jas hujan sekali pakai. Mereka berjibaku menggunakan jas hujan yang terbuat dari plastik ini, usai membayar senilai Rp10 ribu.
Sebelumnya kobaran semangat massa, semoat dipacu lewat lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari band punk Sukatani.
Lagu ini sebelumnya dipersoalkan pihak kepolisian lantaran secara jelas mengkritik kerja polisi yang diukur dengan uang.
Lagu tersebut juga semoat ditarik dari pasar. Rilisan digital lagu tersebut hilang dari platform digital seperti Spotify, Instagram dan lainnya.
Hal itu tentu memicu kemarahan publik, lantaran dianggap pembungkaman terhadap seni. Adapun tuntutan massa aksi Indonesia Gelap pada hari ini diantaranya yakni:
- Segera sahkan UU Pro Rakyat yakni RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, dan RUU PRT;
- Tolak UU Anti Rakyat, diantaranya revisi UU TNI, Revisi UU Minerba, dan revisi UU Polri;
- Melakukan evaluasi kebijakan diantaranya efisiensi anggaran, kabinet gemuk;
- Batalkan kebijakan tentang multifungsu TNI-Polri, Inpres nomor 1 tahun 2025, dan pembangunan IKN Nusantara.
Baca Juga: Ikutan Aksi Indonesia Gelap di Jakarta, Si Juki jadi Sorotan Pendemo
Berita Terkait
-
Ikutan Aksi Indonesia Gelap di Jakarta, Si Juki jadi Sorotan Pendemo
-
Ribuan Mahasiswa dan Masyarakat Sipil Bersatu Demo 'Indonesia Gelap' Siang Ini, Longmarch dari TIM ke Patung Kuda
-
2.460 Personel Amankan Demo BEM SI di Patung Kuda, Aparat Dilarang Bawa Senjata Api
-
Negara Sibuk Bangun Narasi, Rakyat Hadapi Realita
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah