Suara.com - Sebuah video viral yang diunggah akun TikTok sabrinasindiawatii pada Sabtu (15/02/2025) menuai perhatian luas publik setelah menampilkan aksi tidak biasa: seorang wanita muda ditampilkan menggunakan deterjen cair sebagai pelembap wajah.
Dalam video tersebut, disematkan narasi: “Sebelum kenal si ungu, setelah kenal si ungu. Baru launching kmren guys #siungu #skincaretips #moisturizer #morningroutine.”
Unggahan ini telah ditonton lebih dari 9,5 juta kali, disukai oleh 130 ribu akun, dan memicu lebih dari 7.700 komentar hingga Senin (21/04/2025).
Namun, di balik popularitasnya, konten ini justru mengandung informasi menyesatkan (misleading content) yang berpotensi membahayakan kesehatan publik.
Pemeriksaan Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui kanal TurnBackHoax telah melakukan penelusuran menggunakan fitur pencarian Google dengan kata kunci “bahaya deterjen untuk wajah”.
Dari hasil pencarian tersebut, ditemukan artikel Kompas.com berjudul “Kreator Konten Gunakan Deterjen untuk Rawat Wajah, Dokter Jelaskan Deretan Risikonya” yang dipublikasikan pada Januari 2025.
Dalam artikel tersebut, dr. Ismiralda Oke Putranti, spesialis kulit dan kelamin di RST Wijayakusuma Purwokerto, menjelaskan bahwa penggunaan deterjen sebagai produk perawatan kulit merupakan tindakan sangat berbahaya.
Deterjen mengandung bahan kimia aktif seperti sodium lauryl sulfate (SLS), nonylphenol ethoxylates (NPE), fosfat, dan 1,4-dioxane.
“Bahan-bahan ini bersifat keras dan tidak dirancang untuk digunakan pada kulit manusia, apalagi wajah yang memiliki sensitivitas tinggi,” ujar dr. Ismiralda.
Baca Juga: Mudah Bikinnya, Ini 6 Masker Alami untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
Ia menambahkan bahwa penggunaan zat-zat tersebut dapat menimbulkan berbagai reaksi negatif seperti iritasi, alergi, kulit terasa panas, menebal, hingga sangat kering.
Yang lebih mengkhawatirkan, bahan kimia itu dapat diserap melalui kulit dan berpotensi mengganggu fungsi organ tubuh bila digunakan secara berulang dalam jangka panjang.
Imbauan kepada Masyarakat
Pakar kesehatan menyarankan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh tren atau klaim perawatan kulit yang tidak memiliki dasar ilmiah yang jelas.
Penggunaan produk rumah tangga seperti deterjen untuk tujuan kosmetik bisa memicu efek merugikan yang jauh lebih besar daripada manfaat semu yang ditawarkan.
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi, terutama konten yang beredar di media sosial, sebelum mencoba atau menyebarkannya lebih lanjut.
Memilih produk perawatan wajah sebaiknya berdasarkan rekomendasi medis dan sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
Berita Terkait
-
Mudah Bikinnya, Ini 6 Masker Alami untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Tips Menghilangkan Flek Hitam yang Membandel di Wajah
-
CEK FAKTA: Prabowo Hukum Mati Pejabat Korupsi Rp 10 Miliar Lebih, Benarkah?
-
Daftar Skincare Pemutih Wajah Harga Murah Bersertifikat BPOM, Perempuan Wajib Tahu!
-
5 Panduan Simpel Cegah Penuaan Dini pada Kulit Wajah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kenapa Anak-anak Ikut Unjuk Rasa? Ini Temuan Menteri Perlindungan Anak
-
CEK FAKTA: Rumah Roy Suryo Dijarah dan Dibakar Massa
-
Israel Bom Ibu Kota Qatar
-
Cerita SMA Negeri 4 Mataram Soal Chromebook Era Nadiem Makarim : Tak Ada Office-nya
-
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Si Paling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?