Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, menanggapi hasil survei terbaru dari Indonesia Political Option (IPO) yang menempatkan PDIP sebagai partai terpopuler.
Menurut Adian Napitupulu, hasil ini adalah bukti nyata kepercayaan rakyat terhadap PDIP yang tetap kuat, sekaligus menunjukkan bahwa nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Bung Karno dan diperjuangkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terus hidup di hati rakyat.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader, simpatisan, dan rakyat Indonesia yang tetap mempercayai PDIP sebagai garda terdepan perjuangan keadilan sosial, demokrasi, dan kedaulatan bangsa," kata Adian Napitupulu dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip pada Selasa (3/6/2025).
Adian Napitupulu menyampaikan, adanya hasil survei ini bukan hanya tentang elektabilitas, melainkan juga tentang komitmen PDIP untuk terus membela kepentingan rakyat kecil, memajukan ekonomi kerakyatan, dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Mantan aktivis 98 itu juga menyoroti peran sentral Ketua Umum Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto yang selalu mengingatkan bahwa PDIP bukan sekadar partai politik, melainkan rumah perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia yang menginginkan keadilan dan kemakmuran.
"Hasil survei ini membuktikan bahwa pesan Ibu Mega terus bergema. Rakyat melihat konsistensi PDIP dalam menolak politik transaksional, melawan oligarki, dan memperjuangkan kebijakan pro-rakyat seperti reforma agraria, pendidikan berkualitas, serta perlindungan terhadap UMKM," tegasnya.
Menariknya, survei IPO juga menunjukkan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk dalam lima besar partai terpopuler.
Menanggapi hal ini, Adian menyatakan bahwa PDIP menghargai dinamika demokrasi yang sehat.
Namun, Adian Napitupulu mengingatkan bahwa popularitas harus dibarengi dengan integritas dan kesungguhan memperjuangkan rakyat.
Baca Juga: Ungkit Nama Jokowi, Analis Ungkap 2 Hal yang Bikin PDIP Urung Gelar Kongres
"Jangan sampai popularitas hanya menjadi alat untuk kepentingan pragmatis semata," beber Adian Napitupulu.
Adian Napitupulu kemudian menyampaikan pesan kepada seluruh kader PDIP agar hasil survei ini dijadikan sebagai cambuk untuk bekerja lebih keras.
Lebih lanjut, Adian Napitupulu juga mengingatkan bahwa partai tidak boleh berpuas diri, mengingat tantangan ke depan masih besar, terutama dalam menghadapi politik uang, hoaks, dan upaya-upaya melemahkan demokrasi.
"PDIP harus tetap menjadi pelopor perubahan, mengawal tugas mewujudkan isi UUD 1945," kata Adian Napitupulu.
Terakhir, Adian Napitupulu mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu di bawah nilai-nilai Pancasila.
"Jangan biarkan politik adu domba dan kepentingan asing merusak persatuan kita. PDIP siap memimpin dengan keteladanan, kesederhanaan, dan kerja nyata untuk rakyat," pungkas Adian.
Berita Terkait
-
Ungkit Nama Jokowi, Analis Ungkap 2 Hal yang Bikin PDIP Urung Gelar Kongres
-
Diri di Belakang Megawati, Rocky Gerung Sebut Gibran Canggung: Wapres Kehilangan Marwah karena...
-
Soroti 'Kemesraan' Prabowo-Mega, Elite PDIP Teringat Buya Hamka jadi Imam Salat Jenazah Soekarno
-
Dipuji-puji karena Dietnya Berhasil, Prabowo Pangling Lihat Megawati: Ibu Luar Biasa!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun