Suara.com - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menilai layanan Transjabodetabek rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 kebanyakan dipakai untuk keperluan masyarakat berwisata.
Karena itu, ia mengusulkan agar tarifnya dinaikkan khusus di akhir pekan.
Saat ini, tarif yang dikenakan kepada masyarakat adalah Rp3.500 melalui mekanisme subsidi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurutnya, Pemprov juga tetap harus melakukan evaluasi rutin setelah periode tertentu berdasarkan tren kenaikan penumpang.
"Itu nanti dia lihat perkembangannya. Karena ini kan baru berjalan dua minggu, ya. Nanti biasanya satu bulan dievaluasi. Nanti kami juga akan tanya kayak mana peningkatannya seperti apa," ujar Djoko kepada Suara.com saat dihubungi pada Selasa (10/6/2025).
Ia menilai, tarif murah Transjabodetabek membuat layanan ini lebih diminati oleh masyarakat untuk tujuan rekreasi dibanding kebutuhan komuter.
"Memang gitu sih, karena murah. Karena mungkin orang mikirnya PIK buat liburan gitu, bukan buat... Kebanyakan liburan gitu. Sebenarnya tinggal tujuannya, yang penting tahap awal ini biar orang itu nyaman dulu dengan angkutan umum," jelasnya.
Meski demikian, ia menyebut kenaikan tarif ini lebih baik dilakukan setelah pengguna rute Transjabodetabek PIK 2-Blok M ini sudah merasa nyaman dan rutin dalam menggunakan angkutan umum berbasis bus itu.
"Kalau sudah nyaman, nanti suatu saat orang sudah nyaman, nanti mungkin ada pengkategorian. Kalau akhir pekan, kalau wisata, tarifnya tidak seperti ini, agak lebih tinggi lagi. Karena kan untuk wisata," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Acuhkan PPP karena Ongkosnya Mahal? Rocky Gerung Ungkap Nasib PSI jadi Partai Oligarki
"Karena subsidi itu intinya untuk komuter kan, orang yang setiap hari (pakai transportasi umum), sehingga dia bisa murah," tambahnya.
Selain itu, kebijakan pengenaan tarif lebih tinggi di akhir pekan bisa diambil tergantung pada kondisi keuangan Pemprov DKI.
"Tergantung keuangan. Kalau seandainya keuangan DKI kurang mendukung, ya udah akhir pekan subsidi tetap dapat, tapi tarifnya lebih mahal," tuturnya.
Terkait kemungkinan perbedaan tarif antara hari biasa dan akhir pekan, Djoko menyebut hal itu memungkinkan dilakukan jika memang dibutuhkan, mengingat anggaran subsidi harus tetap diarahkan pada kelompok masyarakat yang paling membutuhkannya.
"Bisa, sangat bisa. Tergantung keuangan juga. Kalau kebetulan sekarang Jakarta masih punya uang, ya nggak apa-apa, kan untuk rakyat juga, kan. Satu saat mungkin sudah mulai defisit untuk apa. Yang penting utamanya untuk komuter tadi," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut animo masyarakat terhadap lima rute baru Transjabodetabek tergolong tinggi. Bahkan, satu di antaranya, yakni rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, diklaim sebagai rute dengan jumlah penumpang paling banyak sejak diluncurkan.
Berita Terkait
-
Jokowi Acuhkan PPP karena Ongkosnya Mahal? Rocky Gerung Ungkap Nasib PSI jadi Partai Oligarki
-
Gesture Melotot Letkol Teddy ke Bahlil soal Tambang Raja Ampat Bikin Salfok! Netizen Penuh Curiga
-
Rocky Gerung Bongkar Motif Jokowi Pilih PSI: Politisi yang Sudah Ketagihan Kekuasaan
-
Murka, Feri Amsari Kuliti Borok Bahlil soal IUP Nikel Raja Ampat: Dia Mau Lari dari Tanggung Jawab!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan