Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 harus banyak dievaluasi.
Penyebabnya, dalam penyelenggaraan haji tahun ini ditemukan berbagai macam kendala dan masalah.
Meski begitu, Adies mengaku belum mengetahui bakal membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengusut ruwetnya masalah Haji di tahun 2025 atau tidak.
Sebab, menurutnya, hal itu bergantung pembicaraan Pimpinan DPR RI.
"Yang pasti banyak hal yang harus dievaluasi, kita tunggu saja nanti setelah masuk (usai reses)," kata Adies kepada Suara.com, Rabu 18 Juni 2025.
Ia menyampaikan, Timwas Haji DPR RI pasti akan memberikan laporan secara lengkap terkait yang terjadi dalam pelaksanaan Haji 2025.
Nantinya, pimpinan DPR akan memutuskan bakal dibentuk Pansus Haji 2025 atau tidak.
"Kami akan laporkan secara lengkap dan bicarakan dengan pimpinan DPR lain nya. Mengenai apakah akan ada pansus atau tidak, nanti diutuskan bersama antarpimpinan," katanya.
Terpisah, Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih, mengatakan, memang dalam pelaksanaan Haji 2025 evaluasi total harus dilakukan.
Baca Juga: Menteri Agama Pastikan Perang Israel Vs Iran Tak Pengaruhi Pemulangan Jemaah Haji
"Bahwa evaluasi total bab haji ini memang harus dilakukan. Karena memang fakta di lapangan banyak masalah dalam pelaksanaannya," kata Fikri kepada Suara.com dikutip Rabu 18 Juni 2025.
Apabila pelaksanaan Haji 2025 sudah selesai maka akan direkap. Setelah itu, Pimpinan DPR akan memutuskan perlu dibuatkan pansus atau tidak.
"Hanya kan masih berlangsung sehingga nanti setelah selesai baru bisa kita rekap semua. Apakah pansus masih efektif atau tidak ini kita serahkan ke pimpinan DPR. Karena timwas haji ini lintas komisi," katanya.
Usul Bentuk Pansus
Sebelumnya, Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Muslim Ayub mengusulkan pembentukan pansus untuk mengevaluasi penyelenggaraan Haji 2025.
Usulan tersebut muncul seusai banyaknya keluhan dari Jemaah Indonesia, khususnya terkait layanan katering, akomodasi, hingga transportasi selama pelaksanaan puncak ibadah haji.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi