Suara.com - Pecahnya perang antara Iran dengan Israel yang semakin gencar di Timur Tengah dalam beberapa Waktu belakangan dipastikan tidak akan mengganggu kepulangan Jemaah haji asal Indonesia ke tanah air.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan bahwa perang Iran dengan Israel tidak ada relevansinya dengan kepulangan Jemaah haji asal Indonesia pada pemulangan haji musim ini.
"Israel di sini tidak ada relevansinya. Tidak ada keterlambatan (jadwal penerbangan) gara-gara perang Israel-Iran," katanya di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi pada Minggu 15 Juni 2025.
Lebih lanjut Nasaruddin mengatakan bahwa hingga saat ini perjalanan penerbangan haji ke Tanah Air berjalan lancar, meski ada satu penerbangan terlambat.
"Baru satu kali mengalami kemunduran kurang dari 6 jam, tapi kita kompensasikan dengan pemberian makanan," tuturnya.
Untuk diketahui, penerbangan yang sedianya mengangkut jemaah haji Kloter Kertajati 01 atau KJT-01 sempat terlambat karena mengalami penyesuaian jadwal penerbangan, pada Kamis 12 Juni 2025 malam.
Merespons hal tersebut, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Bandara langsung membantu pendampingan dan advokasi kepada para jemaah.
Jemaah haji yang akan terbang ke Bandara Kertajati tersebut terbang dengan menggunakan Saudi Airlines dengan kode penerbangan Saudia SV 5296 yang membawa 445 jemaah, terdiri dari 203 laki-laki dan 242 perempuan.
Semula penerbangan dijadwalkan pada jam 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), namun mundur lebih dari enam jam karena kendala teknis.
Baca Juga: Menag Bantah Ada Pungli Saat Safari Wukuf: Itu Soal Badal Haji
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menjamin bahwa Jemaah asal Iran yang akan Kembali ke negaranya dijamin keselamatannya oleh Pemerintah Saudi.
Sebelumnya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah, telah berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran, Dr Alireza Bayat pada Minggu 15 Juni 2025.
Dikutip dari Saudi Gazette, Al-Rabiah meyakinkan Bayat bahwa pihaknya menjaga keselamatan dan kelancaran pelaksanaan rencana pemulangan jemaah pada seluruh tahap kepulangan Jemaah haji asal Negeri Para Mullah tersebut.
Al Rabiah menjaminnya mulai keberangkatan dari Mekkah dan Madinah melalui Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah, hingga ke perbatasan Jadidat Arar.
Jaminan dari Pemerintah Saudi tersebut disambut positif Bayat. Ia kemudian menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada Raja dan Putra Mahkota atas perhatian dan kepedulian yang diberikan kepada para jemaah Iran selama berada di Kerajaan Arab Saudi.
Inisiatif Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam menjamin kepulangan jemaah Iran secara aman merupakan pelaksanaan dari arahan Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?