Suara.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan keras sekaligus pesan menyusul gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,7 yang mengguncang Kamchatka, Rusia, dan memicu ancaman tsunami di sepanjang Samudra Pasifik, termasuk ke wilayah AS.
Melalui platform media sosialnya, Truth Social, Trump secara langsung menyikapi ancaman yang mengarah ke Hawaii, Alaska, dan pesisir Pasifik AS setelah gempa megathrust yang terjadi pada Rabu (30/7/2025) pagi waktu setempat itu.
"Akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi di Samudra Pasifik, Peringatan Tsunami diberlakukan bagi warga Hawaii," tulis Trump dalam unggahannya.
Ia tidak berhenti di situ dan memperluas cakupan peringatannya, mencerminkan skala ancaman yang dikeluarkan oleh otoritas resmi.
"Peringatan Tsunami diberlakukan untuk Alaska dan Pantai Pasifik Amerika Serikat. Jepang juga berada di jalur tsunami," tambahnya, menunjukkan keseriusan situasi yang melintasi batas negara.
Trump kemudian mengarahkan warga untuk mencari informasi yang valid dari sumber pemerintah dan mengakhiri pesannya dengan gaya khasnya yang menggunakan huruf kapital untuk penekanan.
"Silakan kunjungi https://tsunami.gov untuk informasi terbaru. TETAP KUAT DAN TETAP AMAN!," seru Trump.
Peringatan dari Trump ini sejalan dengan imbauan resmi dari berbagai lembaga. Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS telah mengeluarkan peringatan untuk wilayah Alaska, Hawaii, Guam, dan Pesisir Barat AS.
Di Hawaii, Departemen Manajemen Darurat Honolulu bahkan menyerukan warga untuk segera bertindak. "Ambil Tindakan! Gelombang tsunami yang merusak diperkirakan terjadi," tulis badan tersebut.
Baca Juga: BMKG Rilis Daftar 10 Daerah RI Terancam Tsunami Dampak Gempa Rusia, Warga Diminta Jauhi Pantai
Gempa itu sendiri merupakan peristiwa seismik yang luar biasa. Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menetapkan kekuatannya pada magnitudo 8,7 dengan pusat gempa di kedalaman 18 km.
Dinas Geofisika Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia bahkan menyebutnya sebagai peristiwa unik.
"Sebuah gempa yang sangat kuat telah terjadi, magnitudonya sekitar 8,5," kata direktur pelaksana dinas tersebut.
"Berbeda dengan kejadian (gempa) 20 Juli yang lalu, gempa kali ini bisa digolongkan sebagai peristiwa yang unik," tambahnya.
Di Rusia, gempa tersebut telah menyebabkan gelombang tsunami setinggi 4 meter, sementara Jepang juga mengeluarkan peringatan waspada tsunami dengan potensi ketinggian gelombang hingga 3 meter.
Berita Terkait
-
BMKG Rilis Daftar 10 Daerah RI Terancam Tsunami Dampak Gempa Rusia, Warga Diminta Jauhi Pantai
-
Gempa Rusia: Warga di Talaud Dilarang Dekati Pantai, Tsunami Tak Berimbas ke Nelayan di Laut?
-
Dampak Gempa Dahsyat Rusia, 10 Daerah Indonesia Berpotensi Tsunami Sore Nanti, Waspada!
-
Amerika Sumringah Dapat Data RI, Pemerintah: Bukan Info Pribadi dan Strategis
-
Habis Perang Berdarah, Thailand-Kamboja Tiba-tiba Mau Damai Gara-gara Trump?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus