Suara.com - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengklarifikasi pernyataannya yang sempat mengusulkan penundaan seluruh investasi di wilayah Rempang.
Ia menegaskan bahwa penundaan yang dimaksud hanya berlaku untuk area tertentu, yakni kawasan Sembulang, yang saat ini masih terjadi penolakan dari masyarakat lokal.
"Perlu kami tegaskan bahwa yang diusulkan untuk ditunda bukanlah seluruh rencana investasi di wilayah Rempang, melainkan hanya di area tertentu yang saat ini masih terdapat resistensi masyarakat, yaitu di kawasan Sembulang," ujar Iftitah melalui pernyataan resminya, Rabu (30/7/2025).
Iftitah menekankan kalau usulan penundaan di Sembulang bersifat preventif dan responsif, agar jalannya investasi tidak menimbulkan ketegangan sosial yang lebih luas.
Menurutnya, penting adanya pendekatan partisipatif, penghormatan terhadap hak masyarakat lokal, serta upaya menjaga rasa aman di tengah proses pembangunan.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Transmigrasi menyatakan komitmennya untuk bersinergi erat dengan BP Batam, Pemerintah Kota Batam, serta kementerian dan lembaga terkait demi memastikan program pembangunan di wilayah Rempang maupun Galang bermanfaat bagi masyarakat.
Iftitah juga menyampaikan keterbukaan pemerintah terhadap berbagai masukan dari tokoh masyarakat, akademisi, hingga kelompok masyarakat sipil dalam proses pembangunan guna mewujudkan agenda yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
"Kami percaya bahwa rencana investasi di Rempang dan Galang akan membawa manfaat besar jika dikelola dengan baik, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat lokal," pungkasnya.
Baca Juga: Chery Buka-Bukaan Bicara Rencana Kelanjutan Investasi Pabrik di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang