Suara.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab 13 siswa yang diduga keracunan setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis di wilayah itu.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi Raja Putra Napitupulu di Manokwari, mengatakan barang bukti berupa makanan telah disita untuk dilakukan uji laboratorium.
"Sampel makanan yang dilakukan uji laboratorium terdiri atas nasi, daging ayam, buah, dan sayuran," kata Napitupulu, Kamis 31 Juli 2025.
Sampel tersebut, kata dia, langsung diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari seusai melakukan olah tempat kejadian perkara pada Rabu (30/7).
Kepolisian akan mengambil tindakan hukum sesuai prosedur apabila hasil uji laboratorium membuktikan sampel makanan mengandung racun atau zat yang membahayakan kesehatan.
"Kami juga sudah minta klarifikasi dari pihak penyedia makanan. Langkah hukum selanjutnya, tunggu hasil lab keluar," ujarnya.
Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat Amos Aktana menyebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan pihak penyedia Program MBG menyusul kasus belasan siswa diduga keracunan.
Pemerintah pusat maupun daerah harus memperbaiki tata kelola pelaksanaan hingga pengawasan secara berkala, sehingga Program MBG tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat.
"Meski baru pertama kali terjadi, tapi jadi catatan penting agar ke depan program ini bisa berjalan lebih baik dan tidak membahayakan siswa," kata Amos.
Baca Juga: Terjadi Lagi, Belasan Siswa Manokwari Keracunan MBG: Niat Mau Sehat Malah Pusing Muntah-muntah
Dia menyebut sebanyak 12 siswa SD Negeri 45 Arowi dan satu siswa SMP Negeri 13 Manokwari mengeluhkan sesak nafas, pusing, disertai muntah-muntah setelah mengkonsumsi makanan bergizi.
Kasus keracunan makanan pertama kali dilaporkan oleh guru dari SD Negeri 45 Arowi maupun SMP Negeri 13 Manokwari, dan saat ini seluruh siswa sudah mendapat penanganan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah