Suara.com - Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sulteng), Abdul Azis, terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT KPK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (7/8/2025). Penangkapan ini menambah daftar kepala daerah yang terjerat kasus korupsi sepanjang tahun 2025.
“Sedang proses operasi,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto kepada wartawan.
OTT KPK ini berlangsung di wilayah Sulawesi Tenggara dan menjadi OTT ketiga sepanjang tahun ini. Sebelumnya, KPK juga telah melakukan OTT pada kasus dugaan suap proyek di Dinas PUPR Ogan Komering Ulu (Maret 2025) dan Dinas PUPR Sumatera Utara (Juni 2025).
“Tim masih di lapangan. Nanti akan kami update kembali siapa saja yang diamankan, barang apa saja yang diamankan, termasuk terkait perkara apa,” ungkap Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum merinci barang bukti serta jumlah pihak lain yang diamankan bersama Abdul Azis.
Siapa Abdul Azis?
Abdul Azis lahir di Enrekang, Sulawesi Selatan, pada 5 Januari 1986. Dia bukan nama asing di dunia pemerintahan dan penegakan hukum.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Kolaka Timur periode 2024–2029, ia sempat menjadi Wakil Bupati pada 2022 hingga 2023.
Sebelum terjun ke politik, Abdul Azis berkarier sebagai anggota Polri dengan pangkat terakhir Aipda.
Ia bertugas di Banit I Subdirektorat I Direktorat Intelijen dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Sultra, hingga akhirnya mengundurkan diri dan memasuki dunia politik.
Pendidikan formalnya ia tempuh di Universitas Sulawesi Tenggara, di mana ia meraih gelar S1 pada 2016 dan melanjutkan hingga S2 yang ia selesaikan pada 2023.
Azis sempat diganjar berbagai penghargaan selama menjabat. Ia pernah menerima penghargaan Pemimpin Daerah Inovatif 2022 dari Kendari Pos Award dan Innovative Leader with a Passion for the Community dari Seven Media Asia pada 2023.
Namun, prestasi tersebut kini ternoda oleh dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi yang membuatnya harus berhadapan dengan hukum.
Berita Terkait
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe, Sempat Kabur saat Kena OTT
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!