Suara.com - Peluncuran buku kontroversial berjudul Jokowi's White Paper akhirnya digelar di tengah serangkaian drama, Senin (18/8/2025).
Buku yang ditulis oleh Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, dan Dokter Tifa ini diklaim sebagai rangkuman bukti-bukti ilmiah yang menggugat keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Acara yang semula direncanakan di Gedung University Club (UC) Universitas Gadjah Mada (UGM), terpaksa dipindahkan ke area kafe.
Itu setelah pihak UGM secara mendadak membatalkan izin sewa tempat.
Kendala tak berhenti di situ, konferensi pers sempat diwarnai insiden matinya aliran listrik dan pendingin ruangan, serta perdebatan dengan pihak yang diduga dari UGM.
Meski demikian, ketiga penulis berhasil memaparkan isi dari buku setebal 700 halaman tersebut, yang mereka pastikan disusun berdasarkan kaidah ilmiah.
Apa Isi Buku 'Jokowi's White Paper'?
Dalam pemaparannya, para penulis membeberkan beberapa temuan kunci yang menjadi dasar argumen mereka.
Roy Suryo menjelaskan bahwa keraguan awal muncul dari pernyataan Jokowi sendiri di masa lalu.
Baca Juga: Emak-emak Heran Ikut Diperiksa Polisi, Curhatan Meryati: Negara Sudah Gaduh Gara-gara Ijazah Jokowi!
"Ada penjelasan tentang telematika tentang peristiwa yang terjadi pada tahun 2013 yang mengawali semuanya ketika seseorang (Jokowi) mengaku lulusan UGM tetapi IPK-nya di bawah 3. Dan itu menimbulkan pertanyaan di masyarakat," jelas Roy, dikutip dari YouTube Refly Harun.
Buku ini, menurut Roy, merinci analisis dari tiga sudut pandang keilmuan yang berbeda.
"Analisis ilmiahnya, ada ELA (Error Level Analysis), ada kemudian Dokter Rismon sangat dalam mengulas digital forensik. Kemudian, Dokter Tifa akan mengulas neuro politica dan tentang behavorial neuro science," katanya.
Rismon Sianipar, seorang ahli digital forensik, menjelaskan temuannya secara lebih teknis.
Pertama, ia menganalisis sebaran warna pada foto ijazah Jokowi untuk mendeteksi keberadaan stempel tiga jari.
"Di situ dibuktikan tidak ada stempel di atas foto ijazah Joko Widodo. Itu confirm karena diperiksa nilai-nilai numerik yang merepresentasikan tiap piksel di setiap citra digital," ujarnya.
Berita Terkait
-
Emak-emak Heran Ikut Diperiksa Polisi, Curhatan Meryati: Negara Sudah Gaduh Gara-gara Ijazah Jokowi!
-
PSI Bela UGM: Penyelenggara Launching Buku 'Jokowi's White Paper' Berbohong
-
Eks KSAD Ini Jadi Saksi! Peluncuran Buku 'Jokowi's White Paper' di UGM Mencekam
-
Asal Usul Gelar Bangsawan Roy Suryo, Eks Menpora Ini Luncurkan Buku tentang Jokowi
-
7 Fakta Isi Buku Jokowi's White Paper Karya Roy Suryo Cs, Hampir 700 Halaman
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini