Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali melakukan pembaruan rekayasa lalu lintas imbas proyek MRT Jakarta Fase 2A yang kini memasuki tahap pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota.
Selain dua stasiun tersebut, pekerjaan juga mencakup konstruksi terowongan sepanjang 690 meter dengan total jalur sekitar 1,4 kilometer mulai dari Mangga Besar hingga Kota Tua.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo mengatakan, rekayasa lalu lintas ini berlaku mulai 21 Agustus 2025 hingga 12 Maret 2026.
"Hal ini perlu dilakukan sebagai bagian dari tahapan pekerjaan pada kedua stasiun tersebut yang menjadi bagian dari paket kontrak CP 203 fase 2A MRT Jakarta," ungkap Pratomo dalam keterangannya, Kamis (21/8/2025).
Pada periode awal, arus kendaraan yang biasanya melalui Jalan Hayam Wuruk dialihkan ke Jalan Gajah Mada.
Kendaraan dari arah Mangga Besar menuju Kota Tua diarahkan menggunakan tiga lajur reguler dan satu lajur mixed traffic bersama TransJakarta.
Begitu pula kendaraan dari arah sebaliknya, dari Kota Tua ke Mangga Besar, dialihkan ke Jalan Gajah Mada dengan dua lajur reguler dan satu lajur mixed traffic.
Sementara sisi timur Jalan Hayam Wuruk tetap difungsikan sebagai akses bagi penghuni dan pengunjung bangunan di sepanjang jalur tersebut.
Memasuki periode berikutnya, rekayasa lalu lintas pada Jalan Gajah Mada tetap diberlakukan, baik untuk kendaraan dari arah selatan menuju Kota Tua maupun dari arah utara menuju Mangga Besar.
Baca Juga: Dulu Pasang Target Rampung 2027, Kini Pramono Sebut Proyek MRT Fase 2A Bakal Selesai 2029
Jalur di sisi timur Hayam Wuruk juga masih menjadi akses bagi penghuni dan pengunjung, hanya saja terdapat penyesuaian sesuai kebutuhan area konstruksi.
Sementara di kawasan Stasiun Kota, pekerjaan konstruksi dilakukan di sekitar Jalan Pintu Besar Selatan dan Plaza BEOS Kota Tua.
Arus lalu lintas umum di kawasan ini tetap mengikuti pola rekayasa sebelumnya.
Kendaraan dari arah Glodok menuju Kota Tua atau ke arah Pesing dialihkan melalui Jalan Pancoran dan Jalan Pintu Kecil.
Sedangkan dari arah Kota Tua atau Mangga Dua menuju Glodok diarahkan melalui Jalan Pinangsia dan Jalan Hayam Wuruk, dengan pola satu arah dari Pinangsia ke arah Glodok.
Jalan Pintu Besar Selatan sendiri pada dasarnya diprioritaskan untuk TransJakarta, penghuni, serta konsumen toko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah