Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diisukan akan dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu (17/9/2025) siang. Kabar ini muncul setelah kursi Menpora kosong menyusul reshuffle kabinet yang menimpa Dito Ariotedjo pada Senin (8/9/2025) lalu.
Isu ini terasa begitu santer, terutama karena nama Erick Thohir sebelumnya jarang disebut dalam bursa calon Menpora. Lantas, bagaimana rekam jejak Erick Thohir selama berada di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto? Simak penjelasan berikut ini.
Rekam Jejak Erick Thohir di Kabinet Prabowo
Erick Thohir bukan nama baru di jajaran menteri. Dia pertama kali menjabat sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019, di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Posisinya kembali dipertahankan oleh Presiden Prabowo Subianto yang melantiknya pada 21 Oktober 2024. Di periode kedua ini, fokus Erick Thohir semakin diperkuat pada transformasi BUMN yang berkelanjutan, profesional, dan transparan.
Salah satu program utamanya adalah perampingan BUMN yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan daya saing. Rencananya, jumlah BUMN yang ada akan dipangkas menjadi hanya 30 perusahaan. Selain itu, dia juga gencar mendorong merger BUMN karya untuk menciptakan sinergi yang lebih solid.
Tak hanya itu, Erick juga memberikan dukungan penuh untuk swasembada pangan, sebuah program prioritas dalam Kabinet Merah Putih. Dia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian BUMN, perusahaan-perusahaan BUMN, dan Kementerian Pertanian.
Di sektor ekonomi, Erick Thohir juga melanjutkan program akselerasi hilirisasi sebagai bagian dari visi Presiden Prabowo. Menurut Erick, hilirisasi bukan lagi pilihan melainkan keharusan untuk mendorong kemandirian dan ketahanan ekonomi nasional. Hilirisasi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi komoditas dalam negeri.
Gebrakan lainnya adalah inisiatif "bersih-bersih" dari praktik korupsi. Erick berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme dan transparansi di lingkungan BUMN.
Dia juga berencana mengurangi jumlah komisaris di BUMN sesuai arahan Presiden Prabowo. Sinergi dengan sektor swasta dan UMKM juga menjadi fokus, dengan tujuan menciptakan keseimbangan pasar dan mendorong pertumbuhan wirausaha baru.
Baca Juga: Tanda-tanda Erick Thohir Jadi Menpora
Secara keseluruhan, gebrakan Erick Thohir di periode kedua ini adalah melanjutkan fondasi yang telah dibangun sebelumnya.
Namun dengan penekanan lebih kuat pada restrukturisasi, profesionalisme, dan sinergi BUMN untuk mendukung visi besar pemerintahan Prabowo-Gibran.
Isu Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora
Di tengah berbagai pencapaiannya sebagai Menteri BUMN, tiba-tiba muncul rumor yang menyebut Erick Thohir akan mengisi kekosongan jabatan Menpora. Kursi ini kosong setelah Dito Ariotedjo terkena reshuffle. Meski beberapa nama sempat masuk bursa calon, seperti Puteri Komarudin, Moreno Soeprapto, hingga Raffi Ahmad, nama Erick Thohir justru menguat jelang hari pelantikan.
Kabar ini diperkuat dengan beredarnya pesan singkat di kalangan wartawan yang menyebutkan jadwal pelantikan Erick Thohir di Istana Negara, Rabu (17/9/2025) siang.
Meskipun pihak Istana Kepresidenan, melalui Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aris Marsudiyanto, mengaku tidak tahu persis soal kabar tersebut, dia menegaskan bahwa perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden.
Latar belakang Erick Thohir di dunia olahraga memang tidak perlu diragukan. Dia kini menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Di bawah kepemimpinannya, sepak bola Indonesia mulai menunjukkan perbaikan, baik dari sisi manajemen maupun prestasi.
Berita Terkait
- 
            
              1 Detik Jadi Menpora Erick Thohir Cetak Rekor Gila Versi Exco PSSI
 - 
            
              Komisi I DPR Benarkan Djamari Chaniago Akan Dilantik Jadi Menko Polkam, Menporanya Erick Thohir?
 - 
            
              PSSI Minta Timnas Indonesia Pelajari Arab Saudi dan Irak Tanpa Latihan, Kok Bisa?
 - 
            
              Tanda-tanda Erick Thohir Jadi Menpora
 - 
            
              Selamat Erick Thohir Calon Manpora, Ini Info A1 PSSI
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut