- Erick Thohir resmi menjabat sebagai Menpora sejak 17 September 2025.
- Tak cuma Menpora, ia juga merangkap jabatan sebagai Ketum PSSI.
- Total gaji Menpora dan Ketum PSSI sangat kontras dengan harta kekayaan Erick Thohir.
Suara.com - Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 17 September 2025.
Jabatan baru ini membuat Erick Thohir akan menerima gaji Menpora setiap bulannya. Sebelum menjadi Menpora, ia menjabat sebagai Menteri BUMN dan merangkap jabatan Ketua Umum PSSI.
Oleh sebab itu, menarik untuk hitung-hitungan total gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI.
Sebagai miliader, tentu gaji tersebut ibarat remah-remah bagi Erick Thohir. Meski demikian, berapa total gajinya?
Gaji Erick Thohir sebagai Menpora
Sebagai menteri kabinet, gaji pegawai negeri sipil (PNS) tingkat eselon I ini diatur secara ketat oleh peraturan pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 tentang Gaji PNS dan peraturan turunannya, gaji pokok seorang menteri adalah Rp5.040.000 per bulan.
Selain itu, menteri berhak atas tunjangan jabatan sebesar Rp13.608.000 per bulan. Total keseluruhan, gaji bulanan Menpora mencapai Rp18.648.000, atau sekitar Rp223.776.000 per tahun.
Angka ini berlaku untuk periode 2024-2029, termasuk jabatan Erick Thohir yang baru saja dimulai.
Baca Juga: Hartanya Rp2,4 Triliun, Erick Thohir Ternyata Juga Punya Motor 'Supra Bapak' di Garasi
Tunjangan ini mencakup fasilitas seperti kendaraan dinas, rumah jabatan, dan biaya operasional, meskipun tidak termasuk dalam hitungan gaji pokok.
Dibandingkan dengan jabatan sebelumnya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dua periode, gaji ini relatif sama, karena keduanya berada di tingkat menteri negara.
Gaji ini mungkin terdengar tidak seberapa bagi seorang miliarder seperti Erick Thohir. Pasalnya, kekayaan pribadinya mencapai Rp2,4 triliun berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 27 Maret 2025.
Namun, posisi Menpora bukanlah tentang imbalan finansial semata, melainkan tentang pengaruh dan tanggung jawab nasional.
Sebagai Menpora, Erick bertanggung jawab atas pengembangan pemuda dan olahraga di seluruh Indonesia. Tak terkecuali mengurus alokasi anggaran miliaran rupiah untuk program-program seperti PON, Sea Games, dan pembinaan atlet.
Dalam konteks reshuffle kabinet Prabowo jilid 2, Erick dipilih karena pengalamannya di sektor olahraga, yang diharapkan mampu merevitalisasi prestasi Indonesia di arena internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut