-
PPP waspadai penyusup yang sengaja picu kericuhan Muktamar.
-
Kader asli diyakini takkan anarkis karena ini partai Islam.
-
Semua pihak diminta kedepankan musyawarah, bukan ego pribadi.
Suara.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Donie Tokan, mewaspadai adanya kemungkinan penyusup yang sengaja 'bermain' untuk memicu kericuhan di arena Muktamar X PPP.
Ia meyakini, kader asli partai tidak akan melakukan tindakan anarkis.
Menurut Donie, dinamika pro dan kontra dengan saling berteriak adalah hal yang wajar dalam sebuah muktamar, apalagi jika ada lebih dari satu calon ketua umum.
"Kalau misalnya terjadi teriak-teriakan biasa di dalam muktamar, itu hal wajar. Sepanjang tidak anarkis, tidak ada masalah," kata Donie di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, (27/9/2025).
Namun, ia menarik garis tegas antara dinamika internal dengan kericuhan fisik yang sudah terjadi.
Donie mencurigai ada pihak eksternal yang sengaja membuat gaduh.
"Kalau ada keributan di luar, saya yakin itu bukan dilakukan pengurus harian DPW atau DPC. Mereka sadar bahwa ini partai Islam, ada etika dan aturan yang harus dipatuhi. Kalau ada yang anarkis, bisa jadi itu penyusup yang sengaja datang untuk membuat suasana gaduh," tegas Donie.
Untuk mengantisipasi hal ini, ia menjelaskan bahwa akses ke dalam sidang-sidang resmi akan diperketat.
Apabila pada pembukaan siapa saja boleh hadir, maka pada sesi-sesi selanjutnya hanya peserta muktamar yang terverifikasi yang berhak masuk.
Baca Juga: Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
“Kami berharap seluruh pimpinan DPW, DPC, dan para peserta muktamar mengedepankan musyawarah mufakat, bukan ego. Semua harus dilakukan dengan etika, aturan, dan tata tertib yang berlaku,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Muktamar X PPP berubah menjadi arena kericuhan saat aksi adu pukul hingga pelemparan kursi pecah antarkader di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).
Insiden brutal ini terjadi tepat ketika Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, sedang memberikan keterangan pers kepada media di depan ballroom hotel.
Saat Mardiono masih berbicara, sekelompok kader yang menuntut perubahan mulai menginterupsi dengan teriakan.
“Perubahan! Perubahan!" kata mereka.
Teriakan ini langsung menyulut emosi kelompok pendukung Mardiono.
“Woi ganggu woi! Woi berhentikan itu! Lagi konpers," balas mereka.
Situasi dengan cepat memanas dari adu mulut menjadi kekerasan fisik.
Kericuhan tak terhindarkan. Satgas PPP yang berusaha melerai kewalahan saat beberapa kader mulai saling pukul dan melemparkan kursi.
Ketegangan baru mereda setelah kader senior PPP yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, turun tangan untuk memisahkan kedua kubu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG