- Candaan Presiden Prabowo soal 'kuliah di Oxford' sukses membuat miliarder media, Steve Forbes, tertawa terbahak-bahak.
- Steve Forbes adalah pewaris kerajaan media Forbes, lulusan Princeton, dan pernah menjadi kandidat calon presiden AS.
- Kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai ratusan juta dolar, bersumber dari warisan bisnis media keluarganya.
Meskipun gagal, ambisinya menunjukkan kedalaman minatnya pada kebijakan publik.
Mengintip Harta Kekayaan Steve Forbes
Sebagai kepala dari salah satu merek media paling terkenal di dunia, kekayaan Steve Forbes tentu menjadi sorotan.
Angka pastinya bervariasi tergantung pada sumber dan waktu penilaian, sebuah hal yang wajar untuk aset yang terikat pada valuasi perusahaan.
Estimasi Kekayaan
Berbagai sumber finansial menempatkan kekayaan bersih Steve Forbes di angka sekitar $200 juta hingga $430 juta (Rp 3,3 triliun - Rp 7,1 triliun).
Pada tahun 1996 saat ia mencalonkan diri sebagai presiden, majalah Fortune memperkirakan kekayaannya mencapai $439 juta.
Sumber Kekayaan
Sebagian besar kekayaannya berasal dari warisan keluarga, yaitu kepemilikan di Forbes Inc. Namun, ia juga berperan aktif dalam mengembangkan nilai perusahaan.
Pada 2014, keluarga Forbes menjual saham mayoritas perusahaan kepada grup investasi yang berbasis di Hong Kong dalam sebuah kesepakatan yang dilaporkan bernilai sekitar $475 juta, meskipun Steve Forbes tetap menjabat sebagai Chairman dan Editor-in-Chief.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
Candaan Prabowo yang Mengocok Perut Steve Forbes
Semuanya berawal dari dialog santai antara Presiden Prabowo dan Steve Forbes di atas panggung Forbes Global CEO Conference 2025 di Jakarta.
Forbes, dalam perannya sebagai moderator, menyinggung candaan yang pernah dilontarkan Prabowo tentang pengalamannya sebagai "lulusan Harvard."
Menanggapi itu, Prabowo justru menceritakan lelucon serupa yang lebih segar. Ia berkisah tentang saat menghadiri perayaan ulang tahun Ratu Inggris di Jakarta.
Di acara itu, wakilnya yang merupakan lulusan London School of Economics (LSE) menjadi pusat perhatian para diplomat. Merasa sedikit terabaikan, Prabowo pun melontarkan pernyataan mengejutkan.
"Lalu saya (karena saya) ingin diperhatikan, saya menyela, saya bilang, sebenarnya, saya kuliah di Oxford," kenang Prabowo.
Seketika, perhatian seluruh ruangan beralih padanya. Para diplomat mengerumuninya, penasaran. Namun, sebelum mereka bertanya lebih jauh, Prabowo melancarkan pukulan telaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri