Suara.com - Sebuah gebrakan hebat di dunia otomotif dibuat oleh Tesla, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang terkenal dengan produk-produk mobil listriknya. Mereka memutuskan melepas semua hak paten teknologinya, dalam rangka mendorong dan mempercepat pengembangan transportasi ramah lingkungan.
Sebagaimana dirilis ScienceAlert.com.au, Jumat (13/6/2014), langkah itu diumumkan langsung oleh CEO Tesla, Elon Musk, melalui tulisan blognya kemarin.
"Jika kita membuka jalan menuju penciptaan kendaraan listrik yang bagus, tapi kemudian menaruh 'ladang intellectual property'-nya di belakang kita untuk menghalangi yang lain, maka kita telah bertindak berlawanan dengan tujuan awal itu," tulis Musk.
Musk pun menjelaskan bahwa Tesla yang terutama terkenal karena menciptakan mobil sports listrik pertama kalinya itu, tidak akan melancarkan gugatan apa pun kepada pihak mana pun yang menggunakan teknologi mereka dengan tujuan baik. Pihaknya pun menganggap hak paten hanya mempersulit pengembangan suatu teknologi.
"Kemarin, ada sederet paten Tesla di dinding bagian lobi markas kami di Palo Alto. Sekarang tidak lagi. Semuanya sudah dibuang, dalam kerangka semangat open source, demi kemajuan teknologi kendaraan listrik," sambung Musk.
Menanggapi hal itu, salah seorang akademisi Australia, Damon Adams, kontan melontarkan komentar berisi pujian. "Beginilah caranya Anda memulai sebuah revolusi," tulisnya lewat jejaring sosial Twitter.
Meski begitu, langkah besar ini bukan berarti sebuah kehilangan atau bahkan kerugian sama sekali bagi Tesla. Pasalnya, perusahaan ini juga tengah mengembangkan pabrik untuk memproduksi baterai silindernya yang unik.
"(Jadi) Walaupun kompetitor misalnya meniru desain Tesla, mereka akan tetap membeli baterai dari Tesla, dan itulah hebatnya. Keputusan Tesla ini tidaklah sepenuhnya tanpa memikirkan keuntungan diri," ungkap seorang pakar hukum hak paten pula, Jacob Sherkow. (Science Alert)
Berita Terkait
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
4 Sepatu Lari Teknologi Tinggi Rekomendasi Dokter Tirta untuk Kecepatan Maksimal
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring