Suara.com - Negara-negara Asia Tenggara kian seksi di mata produsen sepeda-sepeda motor gede (moge) di dunia. Ducati, Kawasaki, dan KTM diketahui telah membuat simpul pemasaran baru di kawasan dengan pasar sebesar 600 juta jiwa ini.
Baru-baru ini di Indonesia, dua merek sepeda moge, Triumph dan Indian, memulai debutnya dan mencoba mencolek pasar yang sebelumnya didominasi oleh Harley Davidson, Ducati, dan Kawasaki.
Sementara itu, KTM, merek asal Austria yang juga produsen sepeda motor terbesar kedua di Eropa sudah membuka pabrik perakitannya di Kedah, Malaysia. Itu adalah pabrik pertama KTM di luar Austria. Dua tahun sebelumnya Ducati, anak usaha Audi, membuka pabriknya di Thailand.
"Kami melihat ada permintaan sepeda motor dengan kapasitas mesin besar. Bahkan produk premium kami seperti 1290 Super Duke R punya potensi di sana," kata Thomas Kuttruf, manajer humas KTM.
Harley Davidson, merek motor legendaris Amerika Serikat, berencana meluncurkan Street 750 di Asia Tenggara awal tahun depan. Di India sepeda motor itu sudah terbukti sukses, berkontribusi 60 persen terhadap pendapatan Harley di India di dua bulan pertama setelah diluncurkan.
Permintaan sepeda motor premium di Asia Tenggara memang meningkat seiring dengan naiknya rata-rata pendapatan perkapita di kawasan ini.
Di Vietnam, menurut data Bank Dunia, rata-rata pendapatan bruto per kapita naik ke 2000 dolar AS per tahun. Di Indonesia dan Filipina, pendapatan per kapitanya sudah melewati 3000 dolar AS pada 2012. Sementara di Malaysia sudah menembus angka 10.400 dolar AS dan Thailand di angka 5.370 dolar AS per kapita.
Penjualan moge di Vietnam, menurut Harley Davidson dan Ducati, sudah melesat jauh. Di Malaysia, menurut data asosiasi industri lokal, penjualan sepeda motor bermesin di atas 250 cc naik 49 persen pada tahun lalu, padahal pasar sepeda motor secara tidak meningkat.
Di Indonesia, pasar sepeda motor terbesar di kawasan ini, moge berkontribusi 13 persen terhadap penjualan sepeda motor secara umum di 2013. Jumlah itu naik dari 2012 yang hanya 11 persen.
Masuknya produsen-produsen moge ke Asia Tenggara memang masuk akal, karena dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN di akhir 2015. Pemberlakuan pakta perdagangan bebas ASEAN itu akan memangkas tarif impor dalam kawasan, sementara impor sepeda motor dari luar kawasan akan dikenai pajak hingga 30 persen.
"Pilihan pabrik di Thailand, fasilitas pertama kami di luar Italia, adalah langkah penting. Kami bisa mengirim sepeda motor Ducati ke seluruh Asia, dengan memanfaatkan kemudahan dari pakta perdagangan bebas ASEAN," kata Pierfracesco Scalzo, general manajer sales and marketing Ducati Asia.
Meski demikian, dua raja sepeda motor di Asia Tenggara, Honda dan Yamaha tampaknya belum terpengaruh. Honda sudah punya CB500 dan CB650, yang diproduksi di Thailand. Sementara Yamaha, baru-baru ini mulai memproduksi R25, motor 250cc di Indonesia.
"Kami tidak bersaing dengan pabrikan lain," kata Yuka Abe, juru bicara Honda di Tokyo.
"Kami melakukan ini (memproduksi motor besar) karena di Asia, permintaan sepeda motor besar sedang naik sementara di negara-negara maju pemintaan untuk model yang sama sedang turun," tambah Abe. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Uji Coba Kendaraan Tanpa Pengemudi di Bandara, dari Bagasi hingga Shuttle
-
Murah Meriah, Ini 5 Rekomendasi Motor Bekas 3 Jutaan yang Bisa Dipakai Harian
-
AION UT untuk Pasar Indonesia Ternyata Terima Sentuhan Lokal Sebagai Pembeda
-
Foton Menggandeng Kalista Penetrasi Pasar Kendaraan Listrik Komersial Area Jawa Timur
-
8 Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tetap Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
Rahasia Irit Daihatsu Rocky Hybrid Terungkap: 5 Kunci Tembus Rekor Konsumsi BBM Setara Motor
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan