Suara.com - Perusahaan startup Gogoro yang memproduksi skuter pintar Gogoro Smartscooter, dikepalai oleh para inovator yang sebelumnya bekerja di perusahaan perangkat telekomunikasi HTC.
Mantan Chief Innovation Officer HTC yang kini menjadi CEO Gogoro, Horace Luke, serta mantan Chief Technogist Officer HTC, Matt Taylor yang kini menjadi Gogoro Chief Technology, membuat sebuah produk skuter yang ditenagai oleh baterai, dengan bentuk yang unik serta bisa diganti dan dimonitor lewat smartphone. Motor ini dibuat dari potongan alumunium, dengan desain unik menggunakan komponen khas dan dilengkapi 30 sensor.
Seperti ditulis Engadget, produksi ini nantinya akan menjadi "katalis" dari ambisi Gogoro untuk membangun Gogoro Energy Network, yang berguna sebagai stasiun pengisian dan penggantian baterai untuk konsumen langganan berbayar.
Meski pasar skuter sendiri masih menjadi pasar niche, namun perkembangan ke depannya diprediksi masih besar. Pasar global kendaraan listrik hingga 2023 sendiri diprediksi akan mencapai angka 6,4 juta unit, apalagi karena beberapa produsen mobil sudah mulai mengembangkan kendaraan hemat bahan bakar.
Untuk produknya ini, pihak Gogoro sendiri berharap bisa menarik pasar anak muda, terutama di negara dan kota berkembang yang memiliki populasi lebih dari 10 juta.
"Jika Anda bisa membuat anak 18 tahun beralih ke kendaraan listrik, hal tersebut akan mengubah dunia," kata Luke.
Sebagaimana promonya, skuter ini bisa diawasi lewat aplikasi ponsel pintar. Tidak hanya itu, aplikasi tersebut juga bisa mengganti tampilan dan warna dari dashboard motor, memeriksa kondisi kendaraan, serta memeriksa lokasi motor. Aplikasi akan memberikan notifikasi bila terjadi sesuatu pada motor saat pemiliknya tidak ada.
Harga skuter pintar ini sendiri masih belum dirilis oleh pihak Gogoro. Sedangkan keberadaannya diyakini akan mulai hadir tahun ini. Motor ini resmi melakukan debutnya di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2015 di Nevada. [Engadget]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya