Suara.com - Pada Agustus mendatang Indonesia akan diramaikan oleh dua pameran otomotif akbar: Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dan Indonesia International Motor Show (IIMS). Dua pameran ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan mobil nasional melempem di enam bulan pertama 2015.
Tetapi pertanyaanya, mampukah pameran otomotif mendorong orang untuk membeli mobil?
Jawabannya bisa Anda lihat dalam riset terbaru Auto Shows of North America (ASNA), sebuah komite di bawah asosiasi diler mobil di Amerika Utara (ATAE). Dalam studinya, yang bertajuk "The Power of Auto Shows", ASNA membuktikan bahwa pameran berpengaruh positif terhadap penjualan mobil.
Lebih dari separuh pengunjung pameran otomotif yang akhirnya membeli mobil mengaku bahwa pameran memengaruhi keputusan mereka dalam memilih merek kendaraan tertentu, demikian salah temuan ASNA dalam risetnya.
ASNA mengatakan sebelumnya sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan diler di Amerika Serikat dan Kanada, bahwa permintaan mobil akan meningkat setelah digelarnya pameran-pameran otomotif. Meski demikian belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hubungan antara pameran dan tingginya penjualan.
Adapun penelitian ini digelar lembaga riset Foresight Research, yang melibatkan 21.000 orang yang tak pernah menghadiri pameran otomotif, 8.900 orang yang pernah menghadiri pameran merek mobil tertentu, 7.500 pembeli mobil baru, dan 3.000 orang yang pernah menghadiri pameran otomotif.
"Yang terjadi adalah, pasar dan pameran-pameran mobil punya hubungan yang berbanding lurus," kata ketua ASNA, Lou Vitantonio.
"Para diler di seluruh pasar akan mengakui bahwa ketika banyak orang menghadiri pameran otomotif, maka dalam hitungan hari, minggu, dan bulan, diler akan menjadi sangat ramai," lanjut dia.
Menurut studi itu, 46 persen pengunjung pameran mengakui bahwa mereka bisa mempertimbangkan untuk membeli merek mobil lain - atau sebaliknya mencoret pilihan mereka sebelumnya - setelah menghadiri pameran.
Temuan lain di studi itu menunjukkan bahwa 56 persen pengunjung akan memanfaatkan pameran untuk membandingkan antara satu merek dengan merek lainnya dan satu jenis mobil dengan jenis lainnya, sebelum pergi ke diler untuk membeli.
Yang menarik juga, riset itu menemukan bahwa 26 persen pengunjung yang sebelumnya ingin membeli mobil, akan pulang dari pameran dengan pilihan merek dan jenis mobil yang sudah bulat. (Automotive News)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Isuzu Perkenalkan Teknologi Transportasi Cerdas dengan Rangka Vertikal di JMS 2025
-
Daihatsu Rocky Hybrid Mulai Masuk Jalur Produksi, Konsumen Segera Terima Unit Dalam Waktu Dekat
-
Penyebab hingga 3 Cara Mengatasi Water Hammer Motor Pasca Nekat Terjang Banjir
-
Fitur Mitsubishi Destinator yang Membantu Berkendara Saat Hujan
-
5 Rekomendasi Mobil Mirip Jeep Rubicon: Alternatif Lebih Murah, Harga Mulai 200 Jutaan!
-
Rekomendasi Mobil Listrik Keluarga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Mitsubishi Destinator Sekelas Apa? Intip Harga, Tenaga dan Pajak 5 Kompetitornya
-
Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus, Cek Biaya Tersembunyi yang Tetap Wajib Dibayar
-
7 Mobil Mungil 40 Jutaan untuk Ibu Rumah Tangga, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Toyota Pamerkan Land Cruiser FJ Terbaru di Japan Mobility Show 2025