Suara.com - Panasonic Corp, produsen peralatan elektronik rumah tangga terkemuka asal Jepang, mulai mengalihkan fokus ke industri otomotif setelah pasar televisi di dunia terus anjlok.
Seperti yang dilaporkan Automotive News, Panasonic baru-baru ini memindahkan sekitar 400 karyawannya dari sektor pembuatan televisi dan telepon seluler ke industri otomotif, khususnya pembuatan komponen-komponen mobil berteknologi tinggi.
Langkah ini masuk akal, karena mobil modern tak lagi hanya sekedar kendaraan beroda empat, tetapi telah menjelma menjadi alat transportasi yang mengandalkan ratusan chip, kamera, dan sensor.
Mengandalkan pengalaman dan keahliannya di bidang elektronik, Panasonic bertarung melawan Denso Corp dan Robert Bosch GmbH dari Jerman untuk memproduksi komponen-komponen berteknologi tinggi untuk mobil.
Panasonic sendiri kini adalah penguasa pasar baterai mobil hibrida dan kendaraan listrik. Perusahaan itu menargetkan menguasai 62 persen pasar komponen mobil pada tahun fiskal 2018.
Harapannya pada saat itu Panasonic bisa meraup 21 persen penghasilan dari penjualan di industri mobil, naik dari hanya 16 persen pada tahun fiskal 2014 yang berakhir pada 31 Maret 2015.
"Bisnis otomotif akan terus memimpin pertumbuhan," kata Masahisa Shibata, presiden bisnis otomotif global Panasonic, "Bagaiamana memanfaatkan keunggulan daya saing ini di bidang otomotif terus menjadi fokus utama kami."
Menurut Shibata kini Panasonic fokus mengembangkan tiga bidang dalam industri otomotif. Pertama adalah baterai, kedua sistem ruang kemudi terintegrasi, dan sistem auto-kemudi yang dinamai ADAS.
Khusus untuk ADAS, Panasonic berencana menguji sistem itu di Yokohama pada Januari ini. Dalam teknologi ini Panasonic jelas tertinggal jauh dari perusahaan macam Google atau Bosch yang sudah menguji sistemnya di jalanan umum di beberapa tahun terakhir.
Selain itu, Panasonic juga fokus mengembangkan sistem sensor berbasis kamera yang bisa membantu pengemudi melihat lebih jelas di kondisi cuaca ekstrem seperti saat badai salju atau kabut.
Kamera Panasonic, klaim Shibata, bisa menangkap 60 frame per detik dan memanfaatkan peranti pengolah gambar mutakhir, bisa menayangkan gambar jalanan yang lebih jelas kepada pengemudi melalui layar yang tersedia di dalam mobil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
5 Mobil Keluarga 3 Baris Jagoan Harga Merakyat Dibawah Rp100 Jutaan
-
3 Rekomendasi Mobil Tua Punya Fitur Keselamatan Mantap, Harga Mulai Rp30 Jutaan
-
7 Mobil Hatchback Bekas Desain Timeless Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Buat Nongkrong
-
Mau Beli Honda Odyssey Gen 3? Cek Harga Bekas, Pajak dan Biaya Perawatan Biar Tak Kaget
-
5 Mobil Sedan Bekas yang Irit Biaya Perawatan, Tak Bikin Boncos!
-
5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
-
Beat Street vs Beat Karbu Lebih Awet Mana? Ini Kelebihan, Kekurangan dan Beda Harga Bekasnya
-
4 Motor Matic Bekas, Murah tapi Gengsi Masih Dapat
-
5 Mobil Bekas Murah Tapi AC Dingin dan Mesin Enak Buat Harian
-
4 Motor Bekas Mesin Bandel Cocok Buat Ojek Online, Murah Meriah Jarang Masuk Bengkel