Suara.com - Tak bisa dipungkiri, punya mobil premium atau mewah bikin status sosial melejit. Tapi itu bukan satu-satunya tujuan. Sering kali motivasi beli mobil mewah lebih ditekankan pada kualitas dan kenyaman yang lebih baik.
Sayangnya, dana terbatas seringkali jadi sandungan merealisasikan mimpi garasi rumah dihuni mobil mewah keluaran terbaru. Entah itu Mercedes Benz, BMW, Audi, atau mobil mewah besutan Jepang seperti Toyota Crown. Pilihan paling rasional adalah memilih mobil mewah bekas. Ini karena banderol mobil mewah bekas dengan yang baru terpaut jauh. Bahkan bisa setengahnya.
Bagi yang ingin tetap gaya dengan mobil mewah tapi bujet terbatas, beli yang versi bekas yang paling masuk akal. Hanya tetap cermat. Jangan sampai mobil mewah yang dibeli malah menggerogoti keuangan nantinya.
Berikut ini poin-poin yang perlu dicermati.
1. Sesuaikan dengan kebutuhan
Boleh dibilang, mobil mewah bekas di pasaran melimpah. Sebelum tentukan model dan mereknya, pastikan dulu mobil itu relevan dengan kebutuhan. Ini juga terkait dengan ketersediaan dana. Misalnya saja hati lebih sreg dengan mobil mewah jenis sedan tapi faktanya mobil itu dibutuhkan untuk mengangkut banyak barang atau penumpang.
2. Konsultasi
Jauhi sikap sok tahu ketika beli mobil mewah. Bagi yang awam dunia otomotif, lebih baik luangkan waktu berkonsultasi dengan yang ahli. Bisa teman dekat atau tetangga yang tahu lebih detail soal mobil.
Lebih afdol lagi bila diikuti dengan menambah pengetahuan seputar otomotif. Misalnya dengan baca-baca ulasan tentang sebuah produk mobil atau saksikan langsung via YouTube.
3. Test drive
Test drive hukumnya wajib. Dari situ cara paling efektif membangun ‘bonding’ dengan mobil. Perlu ditambahkan lagi, test drive juga bermanfaat untuk merasakan langsung gejala-gejala yang ganjil jika mobil itu dikendarai.
Dari situ bisa diketahui kemungkinan kerusakan sehingga dapat menakar biaya servisnya. Di samping itu, cek juga dengan seksama interiornya. Usahakan memilih mobil dalam keadaan standar pabrikan ketimbang yang sudah dimodifikasi.
4. Riwayat mobil
Maksud riwayat di sini bukan hanya siapa saja yang pernah memiliki mobil ini, melainkan juga rekam jejak selama digunakan. Misalnya apakah pernah terendam banjir, komponen mana saja yang pernah diganti, atau malah pernah terlibat kecelakaan.
Akan lebih mudah mengecek riwayat mobil jika pemilik lama masih memiliki buku panduan servis. Dari situ kelihatan sejauh mana pemilik sebelumnya memperlakukan mobil.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Yamaha Ungkap Peluang Aerox Listrik Masuk Pasar Indonesia
-
Budget Rp195 Juta, Ini Duel BYD Atto 1 vs Wuling Binguo: Mana yang Paling Worth It Dibeli?
-
4 Motor Bekas Jok Panjang yang Nyaman Buat Boncengan Mulai Rp5 Jutaan
-
Krisis Chip Belum Berakhir Honda Kembali Putuskan Stop Produksi
-
Bosan Tampilan Standar? Ini Cara Bikin Vario 125 Tampil Street Style Resmi dan Aman
-
Kemeriahan Akhir Pekan di Jakarta Saat Ribuan Pengunjung Serbu Yamaha Rev Festival 2025
-
7 Rekomendasi Motor Matic Seawet Motor Bebek, Jarang Trouble dan Irit
-
7 Komponen Mobil yang Harus Dicek sebelum Berangkat Liburan Akhir Tahun
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar