Suara.com - Di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Toyota membawa mobil konsep C-HR yang merupakan compact sport utility vehicle (compact SUV) seperti Honda HR-V. Toyota mengakui sedang mempelajari kemungkinan membawa pembunuh HR-V itu ke Indonesia.
"Kemungkinannya cukup besar karena selama ini banyak diler dan konsumen menanyakan ke kita. Makanya untuk lebih meyakinkan kami, kami membawa unitnya ke sini untuk benar-benar studi, diskusi dengan konsumen dan diler," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, 11-21 Agustus, di Tangerang, Banten.
Yang dipelajari, sambung Anton, termasuk tipe dan spesifikasi yang cocok untuk pasar Indonesia, juga apakah C-HR akan diimpor atau dirakit di dalam negeri.
"C-HR ini tipe dan spesifikasinya beragam. Kalau dari pilihan mesin ada 1.8 liter, 1.8 liter hibrida, 1.2 liter turbo, dan 2.0 liter. Kami akan lihat permintaan konsumen Indonesia dan peraturan emisi gas buang. Kami juga belum tahu mana yang lebih menguntungkan dari segi skala produksinya, apakah CBU atau CKD," papar Anton.
Mobil konsep C-HR sendiri telah menjalani debut global melalui IAA Frankfurt Motor Show 2015. C-HR versi mobil produksi, menurut laman daring resmi Toyota, telah diperlihatkan dalam Geneva International Motor Show 2016, Maret lalu.
C-HR telah dipasarkan di Jepang dan Eropa dengan distribusi yang akan dilakukan pada 2017 mendatang.
Adapun C-HR yang dibawa oleh Toyota ke GIIAS adalah versi purwarupa. Ini karena Toyota tak ingin membuat konsumen bingung dengan spesifikasi versi produksinya yang beragam.
"Sekarang C-HR sudah diproduksi di Turki dan Jepang. Kalau diimpor dari sana, masalahnya adalah lokasi dan import duty. Kami masih studi apakah akan diproduksi di sekitar negara ASEAN atau bagaimana," pungkas Anton.
Di Indonesia, produk SUV Toyota yang pemosisiannya paling dekat dengan HR-V adalah Rush. Anton mengatakan, C-HR, jika jadi diboyong ke negeri ini, belum tentu akan menggantikan Rush.
"Yang pasti kami menginginkannya sebagai produk pelengkap, penambah volume. Dari studi hingga produk tersebut ada di Indonesia, paling cepat satu-dua tahun," tutup dia.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
5 Langkah Jual Mobil Bekas agar Cepat Laku dengan Harga Terbaik, Gak Ribet
-
Di Balik Skandal Asmara, Ini Isi Garasi Krishna Murti yang Bikin Publik Terkejut
-
Dealer Motor Suzuki Kini Punya Wajah Baru, Siap Bersaing di Segmen Kendaraan Roda Dua