Wakil Presiden Direktur PT. Toyota, Warih A. Tjahjono. (Suara.com
Ada sejarah yang akan tercipta mulai 1 April nanti. Di tanggal itu, untuk pertama kalinya ada orang Indonesia yang menjabat sebagai presiden direktur di sebuah pabrik Toyota.
Orang itu ialah Warih Andang Tjahjono. Warih saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sejak 2014.
Ia orang Indonesia pertama yang memimpin pabrik Toyota di lingkup Asia Pasifik.
Hal ini cukup mengejutkan karena 95 persen saham TMMIN digenggam oleh Toyota Motor Corporation (TMC) di Jepang. Sebanyak 5 persen lainnya dimiliki PT. Astra International.
Lulusan Teknik Kimia Universitas Dipenogoro (Undip), Semarang pada 1989 itu bakal menggantikan Masahiro Nonami di bulan keempat tahun ini. Nonami telah menjadi presiden direktur di korporasi ini selama 6 tahun.
"Saya merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan untuk menjalankan amanat melanjutkan tampuk kepemimpinan di TMMIN. Saya sangat menghormati integritas, kerja keras, dan rasa cinta Indonesia dari pendahulu saya, Masahiro Nonami, yang telah sukses membawa posisi TMMIN sebagai salah satu basis produksi dan ekspor Toyota di Asia Pasifik," kata Warih melalui keterangan pers resmi dari TMMIN pada Senin (13/3/2017).
Warih lahir di Pati, Jawa Tengah pada 1963 silam. Begitu meraih gelar sarjana Teknik Kimia di Undip pada 1989, ia langsung berkarier di Toyota.
Berbagai posisi sudah ia rasakan. Di antaranya ialah Direktur Human Resources, General Affairs, Operation Management Consulting (2009-2011) dan Direktur Vehicle Manufacturing Karawang Plant & Production Engineering (2011-2014).
Toyota saat ini mempunyai dua pabrik perakitan mobil di Karawang, Jawa Barat, di bawah kendali TMMIN. Dengan total kapasitas produksi 250 ribu unit per tahun untuk kedua pabrik itu, Toyota merakit tujuh model yaitu Kijang Innova, Fortuner, Vios, Limo, Yaris, Sienta, dan Etios Valco
Tahun lalu, dari 218 ribu unit yang diproduksi, sebanyak 169 ribu diekspor secara unit utuh ke belasan negara di dunia. Jumlah tersebut berkontribusi 87 persen dari total ekspor mobil dari Indonesia.
Komentar
Berita Terkait
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
7 Mobil Bekas Layak Beli di 2026: Irit, Bandel, Solusi Cerdas Keluarga Muda yang Paham Depresiasi
-
Toyota Panggil Pemilik Kendaraan di Akhir Tahun 2025, Cek Daftar Model yang Terkena Dampak
-
Daftar Mobil Bekas Paling Dicari Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2025
-
Lebih Irit Pajero atau Fortuner? Cek Perbandingan Harga, Pajak, dan Biaya Perawatannya
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring