Suara.com - Penjualan mobil listrik di Denmark langsung merosot jauh setelah insentif pajak untuk kendaraan berteknologi ini dikurangi. Denmark menjadi satu-satunya negara Uni Eropa yang mengalami penurunan penjualan mobil listrik.
Penurunan transaksi jual-beli mobil listrik di Denmark, seperti diwartakan Motor1 pada Sabtu (3/6/2017), langsung turun 60,5 persen di kuartal pertama 2017, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, di saat yang sama, Uni Eropa secara rata-rata mengalami pertumbuhan penjualan mobil listrik sebanyak 30 persen, sebagaimana data European Automobile Manufacturers Association (ACEA).
Negara-negara seperti Jerman serta Swedia, bahkan tercatat mampu meroketkan penjualan mobil listriknya sampai hampir 80 persen.
Pemerintah Denmark di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Lars Lokke Rasmussen, pertama kali mengumumkan pengurangan insentif pajak mobil listrik secara bertahap pada musim gugur 2015. Rencananya, insentif pajak direduksi sedikit demi sedikit mulai 2016, hingga akhirnya tidak ada lagi pada 2020.
Pada saat itu, alasan Rasmussen antara lain adalah untuk menggemukkan pemasukan negara.
"Perubahan sistem pajak membunuh pasar mobil listrik. Harga adalah faktor yang sangat krusial," kata Kepala Aliansi Mobil Listrik Denmark, Laerke Flader, menanggapi fakta lesunya minat terhadap mobil listrik saat ini di Denmark.
Pemerintah Denmark sendiri, setelah melihat penurunan penjualan mobil listrik yang ekstrem itu, telah mengubah tahapan pengurangan insentif pada 18 April lalu. Mereka menunda pemotongan insentif pajak hingga penjualan mobil listrik secara akumulatif menyentuh 5.000 unit, dengan penghitungan yang dimulai dari 2016.
Akan tetapi, jika hingga akhir 2018 jumlah itu belum tercapai, maka pemerintah akan kembali melanjutkan program penghilangan insentif pajak secara perlahan mulai 2019-2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal