Suara.com - Mercedes-Benz mengakui bahwa mereka kelak bisa saja memanfaatkan Mitsubishi Fuso untuk menjual truk di Indonesia karena keduanya tergabung dalam satu grup usaha yang sama. Apalagi, Mitsubishi Fuso merupakan pemimpin pasar kendaraan komersial, khususnya truk, dengan jaringan yang luas.
Sejak 2011, Daimler, induk perusahaan dari Mercedes-Benz, mengakuisisi 89 persen saham Mitsubishi Fuso. Karena itu, kerja sama di antara keduanya di berbagai sektor, termasuk pemasaran dan penjualan, bukanlah hal baru.
"Di pasar Eropa, Mercedes-Benz dan Mitsubishi Fuso sudah melakukan penggabungan diler untuk truk," kata GM Planning and Life Cycle Management Commercial Vehicles Daimler South East Asia Maximilian Knorr mencontohkan, saat diwawancarai Suara.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Atas alasan-alasan itu, Knorr menjelaskan bahwa di Indonesia pun ada peluang bagi Mercedes-Benz dan Mitsubishi Fuso menyatukan kekuatan di pasar truk. Apalagi, fokus produk kedua merek ini berbeda karena Mitsubishi Fuso lebih mendalami segmen truk ringan dan sedang, sementara Mercedes-Benz memilih berkonsentrasi di truk berat.
Selain itu, Fuso, dijelaskan Knorr, memiliki jaringan penjualan dan purnajual yang kuat dan luas.
"Mungkin hal ini bisa saja kami lakukan di masa depan. Kami perlu melakukan studi mengenai apa yang mungkin dilakukan, dari perspektif kami dan tentu juga konsumen. Hanya saja, saat ini kami putuskan memiliki strategi dua brand berbeda," papar dia.
"Kita lihat apa yang memungkinkan di masa depan untuk menggabungkan aktivitas pemasaran, servis, atau apa pun itu," lanjut dia.
Mercedes-Benz baru saja membukukan penjualan pertamanya per April kemarin. Pada semester pertama, penjualan truk-truk berat mereka mencapai 70 unit.
Pabrikan berlambang 'Three-pointed Star' ini juga telah berkomitmen untuk berinvestasi lebih dari 20 juta dollar AS (Rp267,68 miliar) dalam empat-lima tahun ke depan. Salah satu peruntukan investasi tersebut adalah untuk membuat lajur produksi baru bagi truk di pabrik lawas mereka di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
Kapasitas produksi truk Mercedes-Benz saat ini di Indonesia ialah 4.500 unit per tahun. Pada Agustus nanti, mereka akan mulai merakit model truk pertama mereka yaitu Axor 2528 C.
Berita Terkait
-
Mitsubishi Fuso Bantu Pemulihan Masyarakat Terdampak Banjir Bandang Sumatera
-
Pabrik Mitsubishi Fuso Siap Produksi Truk Listrik di Indonesia
-
Keputusan Merger Mitsubishi Fuso dan Hino Dinilai Belum akan Berdampak ke Indonesia
-
Komitmen Mitsubishi Fuso Menciptakan Ekosistem Industri Mandiri di Indonesia
-
Mitsubishi Fuso Rilis Fighter X FN 61 FSL, Topang Produktivitas Bisnis Sektor Logistik
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Spesifikasi Aion V, Mobil Listrik Cocok untuk Ibu Rumah Tangga agar Nyaman Antar Jemput Anak
-
4 Mobil dengan Fitur Kulkas Mini, Cocok untuk Keluarga Kecil yang Punya Bayi
-
Mimpi Punya Alphard tapi Dana Terbatas? Pinang 'Baby Alphard' Suzuki Ini, Cuma Rp80 Jutaan
-
Bukan Kejar Volume Penjualan, Bos Hyundai Ungkap Strategi Agar Tetap Bertahan di 2026
-
5 Motor Bekas Rp3 Juta untuk Solusi Transportasi Hemat Masyarakat 2026
-
BYD Mulai Ketar-Ketir? Suzuki Siapkan MPV Listrik Jarak 543 KM, Calon Mobil Keluarga Hemat 2026
-
Mobil Terendam Banjir, Mending Diperbaiki atau Dijual? Simak Hitung-hitungan Biayanya
-
6 Mobil dengan Fitur Kursi Pijat Cocok untuk Orang Tua, Anti Pegal dan Anti Kram
-
Bridgestone Hadirkan Layanan Cek Ban Gratis di Rest Area KM 57 Jelang Libur Akhir Tahun
-
5 Mobil Listrik Jarak Jauh untuk Liburan Akhir Tahun, Tak Takut Mogok di Tol