Suara.com - Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih tergolong tinggi. Kecelakaan-kecelakaan lalu lintas itu sendiri terjadi karena 10 penyebab utama.
Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) menunjukkan, selama Januari-Mei 2017 terdapat 37.204 insiden kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Insiden-insiden ini menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 9.034 orang.
Kepala Seksi Kemitraan Korlantas Polri, AKBP Aldo Siahaan, mengatakan bahwa penyebab-penyebab kecelakaan lalu lintas didominasi oleh faktor manusia. Kesepuluh penyebab ini pun datang dari diri manusia.
Penyebab paling utama, papar Aldo, ialah terganggunya fokus oleh aktivitas lain saat membawa kendaraan. Salah satu contoh yang paling lazim ialah mengemudikan mobil atau mengendarai motor sambil melihat ponsel pintar.
Penyebab kedua ialah mengebut.
"Semakin Anda cepat, semakin lambat reaksi untuk menentukan harus berbuat apa. Semakin cepat, semakin sulit menentukan reaksi," ucap Aldo dalam acara Kick-off Michelin Safety Academy 2017, Rabu (4/10/2017) di Jakarta.
Pengemudi yang ceroboh menjadi faktor ketiga kecelakaan lalu lintas. Kecerobohan ini misalnya ialah berpindah jalur terlalu cepat tanpa melihat situasi secara seksama, atau malah berpindah-pindah jalur secara zigzag.
Alasan-alasan kecelakaan lalu lintas selanjut ialah menerobos lampu merah, pengemudi remaja yang masih emosional, membawa kendaraan melawan arah, berbelok sembarangan, mabuk, balapan liar, serta modifikasi tanpa memperhatikan faktor keselamatan.
"Kendaraan, saat keluar pabrik, didesain sedemikian rupa untuk keselamatan, jadi jangan dimodifikasi macam-macam," tandas Aldo.
Selain kewajiban memiy kemampuan berkendara yang baik dan keharusan mempunyai SIM, Aldo juga menyebutkan prinsip 'Tri Siap' sebelum membawa kendaraan yaitu siap taat aturan, siap kondisi fisik, dan siap kondisi kendaraan. Jangan lupa pula memakai sabuk pengaman atau helm.
Terakhir, harus ingat pula kalau ada potensi menemui pengguna jalan lain yang egois dan tak berkendara aman.
"Saran saya, harus bisa menjadi manajer risiko bagi diri sendiri di jalan raya," tukasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Hal Sepele yang Sering Diabaikan saat Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
-
Fitur Keselamatan Mitsubishi Destinator yang Kantongi Lima Bintang di ASEAN NCAP 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lebih Murah dari Harga Nmax, Pilihan Sedan hingga MPV
-
Wuling Incar Segmen Mobil Keluarga Lewat Kehadiran Darion PHEV
-
7 Mobil Bekas untuk Anak Kuliah Budget Rp40 Jutaan, Sedan hingga City Car
-
5 Mobil Keluarga Bekas Harga di Bawah Rp80 Juta, Nyaman dan Muat Banyak
-
Harga CRF1100L Africa Twin Tembus Rp 647 Juta dengan Pilihan Warna Baru
-
5 Mobil Bekas Van Murah Paling Dicari 2025: Mesin Bandel, Cocok untuk Campervan
-
Bikin Lupa ke Bengkel! Ini 5 City Car Paling Irit dan Bandel di 2025
-
Apakah Ada Mobil Hybrid di Bawah Rp100 Juta? Ini 4 Rekomendasinya