Suara.com - Merek mobil baru, Lynk & Co, memulai penjualan di pasar pertama yang mereka pilih, Cina, pada 28 November kemarin. Ini dilakukan setelah mereka sukses menerima pesanan 6.000 unit dalam 2 menit 17 detik saat pre-sale pada 17 November lalu.
Lynk & Co, seperti dikutip dari pemberitaan Carscoops, merupakan hasil kreasi grup otomotif raksasa Cina, Geely, dengan pabrikan mobil Swedia yang mereka miliki yaitu Volvo. Di pasar, Lynk & Co diposisikan di antara Geely dengan Volvo.
Model pertama yang dijual Lynk & Co adalah sport utility vehicle (SUV) bernama 01. Dengan model penjualan mengikuti Tesla, kuota pesanan 01 sebanyak 6.000 unit saat pre-sale habis diorder dalam 137 detik.
Padahal, pre-sale awalnya ingin digelar dalam tiga hari.
Di Cina, 01 dibanderol dengan kisaran 158.800 yuan (Rp325.09 juta) hingga 202.800 yuan (Rp415,17 juta) dengan kurs saat ini.
01 sendiri memiliki basis yang sama dengan Volvo XC40. Tak heran, SUV ini diproduksi di lajur produksi yang sama pula dengan XC40 di pabrik Taizhou, Cina.
Di 'Negeri Tirai Bambu', 01 dipasarkan dengan dua varian mesin dari Volvo yaitu 1.5 l turbo berdaya 150ps serta 2.0 l turbo bertenaga 190ps. Lynk & Co akan menambah lagi varian dapur pacu dengan mesin plug-in hybrid 1.5 l dan versi mobil listrik.
Tipe-tipe bawahnya memiliki sistem penggerak roda dengan dengan opsi transmisi manual enam percepatan atau otomatis enam percepatan. Sementara itu, tipe tertingginya mempunyai sistem penggerak empat roda plus transmisi otomatis dual-clutch tujuh percepatan.
Dari Cina, Lynk & Co akan berekspansi ke Eropa pada 2019, dilanjutkan ke Amerika Serikat pada 2020. Mereka juga sedang mempelajari kemungkinan memproduksi di pabrik Volvo di Eropa, tepatnya di Belgia, dan di Carolina Selatan, AS.
Baca Juga: Polestar, Merek Mobil Listrik Volvo, Luncurkan Produk Pertama
Senior Vice President Lynk & Co, Alain Visser, menegaskan bahwa pabrikan yang dipimpinnya akan beroperasi secara global, baik dari segi penjualan dan perakitan. "Sudah pasti kami berdiskusi dengan Volvo untuk melihat adakah kesempatan (berproduksi) di jaringan kecil pabrik Volvo," ujarnya.
Lynk & Co, kata Visser, menargetkan total penjualan 500 ribu unit di Cina, Eropa, dan AS pada 2021 berbekal lima atau enam model.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit
-
Toyota Indonesia Membentuk Generasi Muda Melalui Pendidikan Vokasi Berbasis Industri
-
Terpopuler: Tunggangan Unik Supra Erick Thohir hingga Trik Hilangkan Baret
-
Dari BMW Lawas hingga Bentley, Ini Koleksi Mobil Andre Taulany
-
IAMI Hadirkan Isuzu Traga Bus Jawab Kebutuhan Kendaraan Penumpang
-
Isi Garasi Mobil Mewah Menteri Terkaya Kabinet Prabowo Terbaru, Beserta Harga Pasarnya
-
Isi Garasi Hendrar Prihadi yang Dicopot dari Jabatan Kepala LKPP, Cuma Punya 2 Mobil Ini
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal