Suara.com - Aston Martin mengumumkan penarikan dan perbaikan (recall) terhadap lebih dari 5.000 mobil dari berbagai model dan tahun produksi di Amerika Serikat. Jumlah tersebut sangat besar bagi Aston Martin karena lebih banyak hampir dua kali lipat dari penjualan global mereka pada 2016.
Pabrikan mobil mewah asal Inggris ini, seperti diwartakan Automotive News belum lama ini, harus melakukan recall terhadap 5.446 unit kendaraan di 'Negeri Paman Sam'. Terdapat lima model kendaraan yang ditarik yaitu DB9, DBS, Rapide, Virage, dan Vanquish.
Perinciannya, ada 3.493 unit DB9, DBS, Rapide, Virage, dan Vanquish produksi 2009-2016 dengan potensi masalah pada komponen park pawl pada transmisi. National Highway Traffice Safety Administrration (NHTSA) menemukan bahwa park pawl pada model-model tersebut berpeluang tidak mengunci transmisi ketika mobil dalam posisi parkir.
Mobil pun dapat meluncur dan bertabrakan jika rem parkir tidak dipasang.
Selain itu, ada pula tambahan 1.953 unit DB9 dan DBS produksi 2005-2009 dengan kemungkinan problem pada kabel aki. Kabel aki pada dua model dengan tahun produksi tersebut mempunyai potensi kecacatan sehingga bisa terbakar.
Meski 5.446 unit mungkin terlihat tak seberapa bagi pabrikan-pabrikan Jepang, tapi bagi Aston Martin jumlah tersebut sangatlah besar. Pasalnya, penjualan mereka di seluruh dunia pada tahun lalu hanya sekitar 3.600 unit.
AS sendiri merupakan pasar terbesar Aston Martin, dengan kontribusi 20 persen dari total penjualan tahun lalu.
Recall di AS merupakan pukulan kedua bagi Aston Martin karena pada pekan ini, mereka baru saja mengumukan recall di Cina sebanyak 1.500 unit.
Berita Terkait
-
Xiaomi Tarik Powerbank 20.000 mAh di Indonesia, Dianggap Berbahaya dan Berisiko Terbakar
-
Jutaan Unit Mobil Honda Terancam Recall, Mesin Mati Mendadak di Kecepatan Tinggi
-
Suzuki Himbau Pemilik GIXXER 250SF Segera Lakukan Pemeriksaan ke Bengkel Resmi
-
Realme GT 7 Dream Edition Aston Martin, HP Flagship Janjikan Performa Real Power Real Speed
-
Harga dan Spesifikasi realme GT 7 Aston Martin Green
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia