Suara.com - Wuling tidak akan langsung bermain di pasar mobil listrik Indonesia, begitu insentif pajak untuk mobil hibrida dan mobil listrik dari pemerintah diterbitkan. Mereka memilih mengamati terlebih dulu pergerakan pasar.
Pasar mobil listrik Tanah Air memang diekspektasikan tercipta dalam waktu dekat, lewat regulasi low carbon emission vehicle (LCEV) yang kini sedang disusun pemerintah dan ditargetkan terbit tahun ini. Peraturan itu memperbolehkan impor mobil hibrida dan listrik plus insentif pajak di tahun-tahun awal, tapi kemudian mewajibkan perakitan lokal dalam jangka pendek sampai menengah (3-5 tahun).
Merespons perkembangan ini, Brand Manager PT. SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia, Dian Asmahani menyatakan, di Cina sudah ada mobil listrik mungil E100. Sementara, untuk mobil hibrida yang menyatukan mesin konvesional dengan teknologi listrik dan memerlukan infrastruktur yang lebih sederhana, Wuling belum memilikinya.
"Kami lihat terlebih dahulu, lah, pasarnya (mobil listrik) di Indonesia. Seperti apa permintaannya, infrastrukturnya juga apakah sudah siap," ujar Dian saat menjawab pertanyaan Suara.com usai peluncuran Cortez 1.8 l, Kamis (8/2/2018) di Jakarta.
Menurut dia, jika infrastruktur memadai dan konsumen di Indonesia mereka nilai sudah menghendaki mobil listrik, mereka siap ikut bermain.
"Kalau memang akhirnya masyarakat menghendari pasar mobil listrik ke depannya, kita sebenarnya sudah siap, karena di Cina sendiri, kan, memang sudah ada E100," kata Dian.
Wuling, di Indonesia, sudah memiliki pabrik yang berlokasi di Cikarang, Bekasi, yang beroperasi sejak 2017 dengan kapasitas produksi total 120 ribu unit per tahun. Tahun lalu, sebagai tahun pertama Wuling berjualan di Indonesia, utilisasi pabrik barulah 5.050 unit dengan satu model yang dirakit yakni Confero.
Adapun E100, yang sudah beredar di pasar Cina, memiliki penampakan mirip Smart for Two, tapi berdimensi lebih kecil lagi. Berkat insentif pajak dari pemerintah Cina, harganya di bawah Rp100 juta.
Baterai dan motor listrik E100 mampu menghasilkan daya 39hp dengan kecepatan maksimal 100 km/jam. Jarak tempuhnya mencapai 96 mil (sekitar 154,4 km) dalam kondisi baterai terisi penuh.
Baca Juga: Mercedes-Benz Ramaikan Pasar Mobil Listrik di Indonesia Tahun Ini
Fitur-fiturnya sendiri tak bisa dianggap enteng. Ada layar 7 inchi serta Buit-in WiFi, sensor parkir plus Pedestrian Alert System. Tipe lebih tinggi ditambahkan fitur Touchpad dan Keyless Entry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
-
Rocky Hybrid Catat 500 Pemesanan, Konsumen Baru Terima Unit November
-
Mitsubishi Fuso Luncurkan Fighter X Tractor Head 4x2 Pertamanya di Indonesia
-
Rocky Hybrid Pecahkan Rekor Efisiensi BBM 47 km/L, Terbukti Super Efisien
-
Federal Oil Edukasi Konsumen Agar Terhindar dari Peredaran Oli Palsu
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit