Suara.com - Untuk pertama kalinya di ajang pameran terbesar otomotif, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, tiga produk aftermarket berkolaborasi menjadi Gold Sponsors.
Ketiga produk ini masing-masing adalah kaca film Llumar, kaca film CPF1 dan produk anti-karat serta pelindung cat Protera.
Ketiganya menjadi Gold Sponsors di GIIAS 2018 ini didasarkan alasan, bahwa GIIAS adalah ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia, bahkan masuk dalam kalender ajang pameran otomotif internasional.
PT. Jaya Kreasi Indonesia dengan produk kaca film Llumar dan CPF1, serta PT. Terang Parts Indonesia dengan produk Protera berusaha menunjukkan eksistensi mereka sebagai perusahaan material pendukung otomotif terdepan dan terbesar di Indonesia. Khususnya kepada para pelaku industri otomotif Tanah Air dan juga kepada khalayak umum.
Masing-masing membawa ragam produk terbaru, seperti PT. Jaya Kreasi Indonesia memanfaatkan ajang GIIAS 2018 untuk memperkenalkan logo baru kaca film CPF1 serta meluncurkan kaca film CPF1 SUPREME40 untuk kaca depan.
Sementara merek Llumar, kaca film premium untuk mobil penumpang, meluncurkan Llumar STRATOS 30 untuk kaca depan dan Llumar STRATOS 15 untuk kaca samping dan belakang.
Seluruh produk yang dirilis tadi telah mengadopsi teknologi Double Nano Ceramic dengan kemampuan ganda penolak panas, tanpa mengganggu penggunaan gadget karena sifatnya yang ramah sinyal.
“Kami memberikan garansi tujuh tahun. Jika ada kesalahan fabrikasi seperti berubah warna atau ada garis akan kami ganti. Termasuk kesalahan pemasangan seperti munculnya bubble,” terang Herry Winata, Marketing Manager PT. Jaya Kreasi Indonesia, Herry Winata, Sabtu (04/08/2018).
Sementara PT. Terang Parts Indonesia pemegang merek Protera mengklaim memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki brand lain dengan produk sejenis.
Baca Juga: Sarwendah Tanam Benang Tanpa Izin Ruben Onsu?
Di antaranya, Protera mengadopsi bahan yang lebih cepat kering saat diaplikasikan ke mobil. Pengaplikasian anti-karat Protera juga tidak membuat mobil menjadi terlalu berbau, seperti kasus yang sering ditemukan pasca pemberian anti-karat dari merek lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah