Suara.com - Di antara langkah-langkah konkret menuju masa depan, pemerintah Inggris serta Britania Raya secara keseluruhan tengah menyiapkan sebuah badan konsultasi khusus. Yaitu tentang persiapan menuju implementasi kendaraan swakemudi yang selaras undang-undang lalu lintas.
Dilansir dari Motoring Research, Komisi Hukum Inggris, sebuah badan independen yang bertujuan merumuskan putusan secara relevan dan adil menggarap reformasi hukum berkait kendaraan swakemudi.
Hasilnya akan dijadikan langkah awal dalam mengenalkan kendaraan swakemudi, bagaimana hukum jalan raya atau lalu-lintas diterapkan, dengan peninjauan akan dilangsungkan tiga tahun kemudian.
Hal yang paling dikedepankan adalah menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama. Pemerintah siap memberlakukan skema jaminan keselamatan baru untuk mobil swakemudi, serta pembentukan cabang investigasi kecelakaan untuk menyelidiki insiden serius.
Selain itu, untuk menjawab pertanyaan yang paling sering dilontarkan calon konsumen, maka pelatihan tambahan akan diberikan kepada calon pengemudi kendaraan ini (yaitu sistem otonom atau swakemudi sendiri), serta tes independen untuk memantau kelayakan jalan mobil otomatis.
Beberapa "setting" yang mesti dilakukan adalah mendikte sistem swakemudi dengan masukan dari pengguna, seperti tidak boleh menaiki trotoar, harus berhenti atau bergerak perlahan bila berdampingan dengan sekelompok pejalan kaki.
Dan paling penting nantinya adalah menentukan siapa yang bersalah bila terjadi tabrakan. Apakah pemilik ikut bertanggung jawab, bagaimana bila jatuh korban, dan seterusnya.
"Kendaraan swakemudi akan memiliki efek transformatif di mana kita melakukan perjalanan, standar hidup kita dan ekonomi yang lebih luas," kata Komisaris Hukum, Nicholas Paines.
"Kami ingin mendengar dari para pemangku kepentingan dan masyarakat tentang cara menciptakan lingkungan di mana teknologi ini bisa berkembang sekaligus menjaga keamanan publik," tandasnya.
Baca Juga: Saksikan: Mini Fest 2018 di Senayan City
Harapan pemerintah Inggris tentu saja langkah-langkah konkret menuju masa depan, dengan hukum jelas bagi kendaraan-kendaraan swakemudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar
-
3 Motor Listrik Mirip Honda Scoopy Harga di Bawah 15 Juta, Nyaman dan Irit
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga 7 Seater untuk Mudik Libur Nataru
-
Kolaborasi Lini TIGGO & 2 Robot Cerdas AiMOGA Awali Perjuangan Para-Atlet di AYPG 2025
-
Hyundai Ioniq 9 Siap Masuk Indonesia, Jarak Tempuh Tembus 620 Kilometer
-
Turun Jauh, Kini Lebih Murah dari Vario: Berapa Harga Motor Bekas Yamaha XSR 155?
-
5 Motor Bekas yang Cocok untuk Pekerja Usia 30 Tahunan: Kencang, Harga Mulai Rp5 Jutaan
-
Sebelum Jatuh Hati sama Honda HR-V: Simak Dulu Harga Mobil Bekas Lengkap dengan Pajak dan Ongkos BBM
-
Sebanyak 30 Persen Oli Motor yang Beredar Dipasaran Ternyata Oli Palsu
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman