Suara.com - Selaras dengan konsep road map Making Indonesia 4.0 yang antara lain melibatkan industri otomotif sebagai salah satu tulang punggung penyerapan tenaga kerja dalam negeri serta memberdayakan komponen lokal, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melakukan serangkaian dukungan.
Antara lain adalah memfasilitasi "link and match" antara Koperasi Batur Jaya dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Dalam hal ini, upaya yang dilakukan adalah mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) terhadap proses manufaktur dan pembangunan proyek. Salah satunya dengan cara memberdayakani Industri Kecil dan Menengah (IKM) logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah.
"Upaya yang telah dilakukan Kemenperin misalnya memacu pengembangan sentra IKM logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah, agar lebih berdaya saing dan memiliki akses pasar yang luas," papar Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (4/1/2018) seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Ceper merupakan salah satu sentra industri pengecoran logam besar di Indonesia, dan beberapa produk unggulan yang sudah mampu dihasilkan para pelaku IKM logam di Ceper antara lain adalah komponen mesin industri, komponen pabrik, peralatan kapal, komponen kereta api, komponen pompa air, peralatan rumah tangga, permesinan, sampai komponen otomotif.
"Seiring perjalanannya, Koperasi Batur Jaya sudah mengalami transformasi produksi dengan melakukan diversifikasi produk logam, salah satunya dengan memproduksi komponen otomotif," jelas Gati Wibawaningsih.
"Pada 2018, Koperasi Batur Jaya mendapat kepercayaan dari TMMIN untuk pengembangan produk cylinder sleeves: alat bantu untuk pembuatan ring piston. Rencananya mulai diproduksi 2019," pungkasnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Daihatsu Fellow, Mobil Mini Pertama Daihatsu dengan Mesin 2 Tak
-
9 Mobil Bekas Sedan Nyaman untuk Eksekutif Muda, Upgrade Gaya dengan Budget Terbatas
-
Pajak Mulai Sejuta, Harga Mirip Nmax: Intip Banderol Daihatsu Xenia Bekas dari tahun ke Tahun
-
Cuci Steam Bikin Motor Mogok? Ternyata Ini 1 Bagian yang Haram Disemprot Kencang!
-
Wuling Pede Pasar Mobil Listrik Indonesia akan Terus Alami Pertumbuhan
-
Update Harga Honda Scoopy November 2025: Beda Rp 800 Ribu, Ini Kunci Memilih Varian yang Tepat
-
5 Rekomendasi Motor Bebek Bekas buat Ojol: Harga 7 Jutaan, Pilih yang Irit atau Gesit?
-
Alasan Wuling Darion Bakal Jadi MPV 7-Seater Paling Dicari di 2025
-
7 Mobil Keluarga Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta Nyaman untuk PP Luar Kota
-
Menguak Pajak Asli Denza D9 Tanpa Insentif, Lebih Mahal dari Alphard?