Suara.com - Fitur yang jadi nilai jual di sepeda motor matic Honda salah satunya adalah fitur rem Combi Brake System (CBS), yang diklaim bisa memberikan pengereman yang optimal. Namun, jika tidak digunakan secara tepat, fitur rem CBS disebut berbahaya, kenapa?
Melansir dari Honda Cengkareng, teknologi Combi Brake System (CBS) adalah sistem pengereman yang menggabungkan antara rem depan dan rem belakang. Dengan teknologi ini pemotor cukup menekan tuas rem tangan sebelah kiri (rem belakang), untuk mengaktifkan rem cakram depan.
Tapi, beberapa warganet yang juga memiliki sepeda motor matic Honda, menyebut fitr rem CBS berbahaya, jika tidak digunakan secara tepat, kenapa?
Pembahasan mengenai fitur rem CBS di sepeda motor matic Honda, bermula dari unggahan akun Facebook Gunung Lawu 3265 MDPL, yang melaporkan adanya kecelakaan yang menimpa seorang pemotor yang menggunakan sepeda motor Honda Vario, yang telah dilengkapi dengan fitur rem CBS.
Kemudian, warganet bernama Prihbadi Wahyu pun membagikan lagi informasi tersebut dengan caption ''Sebegitu bahayanya motor matic buat di pegunungan, mbah? atau tergantung pengendaranya?''
Sebagai tambahan informasi, kondisi jalan yang dilewati oleh pemotor yang alami laka lantas tersebut memang cukup curam.
Rem blong, memang jadi salah satu faktor penyebab kecelakaan yang cukup sering terjadi di daerah pegunungan, dengan kondisi jalan naik dan turun yang curam.
Hal ini terjadi karena pemotor menekan rem terus menerus saat melintasi turunan yang curam. Padahal, hal tersebut sangat tidak direkomendasikan, karena piringan cakram yang ditekan terus menerus akan menjadi panas dan meningkatkan risiko terjadinya rem blong.
Makannya, saat melewati turunan yang curam, pemotor disarankan untuk melakukan teknik pengereman dengan rem depan dan rem belakang secara bergantian, guna menghindari overheat pada piringan cakram.
Baca Juga: 5 Negara dengan Tiket Pesawat Termurah! Nomor 1 Lebih Murah dari DP Motor
Mengambil contoh kasus di atas, tak sedikit warganet yang menyebut fitur rem CBS berbahaya, karena saat menekan tuas rem kiri (rem belakang) secara otomatis rem depan pun ikut aktif melakukan pengereman. Sehingga teknik melakukan pengereman secara bergantian (rem depan dan rem belakang) jadi sulit dilakukan.
''Yang sering gini biasanya yang tipe CBS, mau gantian depan belakang gimana caranya,'' kata Irfan Adhi Gunadermawan.
Untuk itu, disarankan pemotor yang menggunakan motor matic Honda dengan fitur CBS, perlu menyesuaikan kembali teknik pengeremannya, terutama ketika melewati turunan yang curam. Lantas, bagaimanakah caranya?
Beberapa warganet yang terbiasa melewati jalur pegunungan dengan kondisi tanjakan dan turunan curam, menyarankan untuk melakukan engine brake dengan cara membuka gas secara berkala.
''Untuk mencegah (rem blong) supaya tetap ada engine brake, jangan los gas full, tetap sisakan sedikit tarikan gas, maka motor akan seperti ditahan oleh mesin, gunakan rem dengan lepas tahan lepas tahan, insyaallah aman, kebetulan saya sering lewat jalan itu,'' ujar Rangga VW.
Sementara Agus Saputro juga menyarankan untuk membuka gas secara berkala saat melewati turunan curam dengan sepeda motor matic ''Matic kalo RPM terlalu rendah dan kopling gandanya nutup jadi ga ada engine brake mbah. Usahakan kalo kondisi tidak ada engine brake seperti itu buka kampas gandanya dengan cara digas biar kampas gandanya ngunci ke mangkok ganda dan terjadi engine brake.''
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!
-
Tes Tabrak NCAP Suzuki Baleno Hatchback CBU dari India Hasilnya Mengenaskan
-
7 Mobil Keluarga Milenial dengan Harga Ekuivalen Agya GR: Pajak Setara, Kabin Lega, Nggak Culun
-
9 Tol Baru Tarif Rp0 Selama Libur Nataru 2025, Jangan Sampai Terlewat
-
5 Motor Bekas di Bawah Rp10 Juta yang Siap Gas untuk Harian
-
Ini 4 Gerbang Tol Berpotensi Macet Selama Libur Nataru 2025/2026, Awas Terjebak!
-
Prediksi Mobil Baru Chery: Tampilan Berubah Total, Fitur Makin Canggih?
-
Federal Oil Salurkan Bantuan dan Ganti Oli Gratis untuk Korban Bencana Sumatera Utara
-
7 Mobil Bekas Rp30 Jutaan buat Harian, Sedan hingga Hatchback Legendaris
-
Bikers Asal Makassar Pilih Naik Yamaha XMAX Tunaikan Ibadah Umrah ke Tanah Suci