Suara.com - Dalam pembukaan GAIKINDO Indonesia Internaional Auto Show (GIIAS) 2019 The Series yang diawali di Grand City, Kota Surabaya, dan dibuka Jumat (29/3/2019) nada positif tentang ekspor kendaraan bermotor roda empat (R4) diserukan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto.
Selain itu, ada faktor baru yang turut mendorong produksi dan pemasaran kendaraan R4 dalam negeri seperti disebutkan oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO), Yohannnes Nangoi.
Dikutip dari kantor berita Antara (30/3/2019), Yohannes Nangoi memaparkan bahwa pembukaan jalan bebas hambatan alias tol baru membawa nilai positif dalam mendorong penjualan mobil selama 2019. Meskipun disertai catatan bahwa penjualan pada Januari-Februari tahun ini terjadi penurunan pemasaran.
"Saya masih belum mengetahui dan mencari penyebab turunnya penjualan otomotif selama Januari-Februari, namun peresmian tol akhir-akhir ini merupakan unsur positif mendorong penjualan mobil," demikian diungkap Ketua Umum GAIKINDO di Surabaya.
Dikemukakan lebih lanjut bahwa unsur positif dalam pemasaran kendaraan R4 ini adalah faktor penyebaran produk-produk dari berbagai manufaktur ke berbagai daerah setelah dibangunnya ruas bebas hambatan.
"Orang Jakarta yang secara infrastruktur jalannya masih macet mau beli mobil. Sementara unsur positif lainnya adalah penjualan produk melebar ke berbagai daerah. Dan tercatat, 40 persen penjualan mobil saat ini sudah di luar Jawa semua," papar Yohannes Nangoi.
Oleh karena itu, Ketua Umum GAIKINDO ini optimistis bahwa penjualan di 2019 akan kembali naik, minimal sama atau flat seperti 2017 ke 2018.
"Secara umum penjualan 2018 naik sekitar 6 - 7 persen dibandingkan 2017, dan kami harapkan 2019 bisa flat. Jatim mempunyai kontribusi sekitar 13 persen," jelasnya.
Baca Juga: Charles Leclerc Emosional Usai Rebut Pole Perdana di Formula 1
Di sisi lain, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dalam pidato peresmiannya di GIIAS 2019 di Surabaya juga menyebutkan adanya tol Trans-Jawa mampu membantu penyebaran industri otomotif nasional. Dan beberapa wilayah seperti Jawa Timur memiliki potensi yang cukup besar untuk menumbuhkan Industri Kecil Menengah (IKM) komponen kendaraan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Honda Afeela Menjadi Mobil Pertama di Dunia dengan PS Remote Play dari Sony
-
6 Pilihan Mobil Honda Stylish dan Irit BBM, Tembus 22 Km/Liter
-
Jakarta-Jogja Cuma 8 Jam! Ini Rincian Biaya Tol & Bensin untuk Libur Nataru 2026
-
Yaris Bekas di Bawah Rp100 Juta Dapat Tahun Berapa? Ini Pilihan Hatchback Keluarga Kecil
-
7 Mobil Bekas Sunroof Murah dibawah Rp 100 Juta: Interior Berkelas, BBM Super Irit
-
7 Mobil Bekas Kecil Budget Rp50 Jutaan: Paling Irit dan Bandel, Dijamin Anti Rugi
-
Prediksi 3 Motor Honda yang Punya Potensi Hadir di 2026, Vario 160 Setang Telanjang?
-
5 Pilihan Motor Bekas 4 Jutaan yang Irit Bandel dan Gak Bikin Boncos, Cocok Buat Karyawan Gaji UMP
-
5 Mobil Bekas Gampang Diservis: Layak Jadi Wishlist 2026, Cocok buat Bapak Maskulin hingga Anak Papi
-
Potret Ridwan Kamil dan Aura Kasih Kompak Naik Vespa Kuning: Serupa Tak Sama Tapi Beda Kasta