Suara.com - Carlos Ghosn, taipan mantan Chief Executive Officer (CEO) dari aliansi otomotif Nissan-Renault-Mitsubishi kembali ditahan oleh Pemerintah Jepang untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus berbeda.
Dikutip dari TechCruch, Carlos Ghosn menyatakan bahwa penangkapan dilakukan berdasarkan tuduhan hukum yang meragukan. Ia juga menyatakan bahwa penangkapannya atas dirinya sungguh keterlaluan dan sewenang-wenang.
"Mengapa saya ditangkap bila bukan untuk dihancurkan? Saya tidak akan hancur," demikian cetusnya.
Penangkapan Carlos Ghosn dilakukan beberapa jam setelah ia mengumumkan via laman media sosial Twitter, bahwa ia akan mengadakan konferensi pers pada pekan depan (11/4/2019). Lelaki kelahiran Brasil berdarah Lebanon ini berencana untuk menjelaskan kebenaran dan segala hal yang terjadi atas dirinya.
"Saya dijadwalkan untuk menyampaikan cerita saya dalam konferensi pers minggu depan. Saya yakin bahwa kebenaran akan terungkap, bila saya diperlakukan dengan adil," papar Carlos Ghosn.
Awalnya, menjelang akhir 2018 ia ditangkap atas tuduhan pelaporan gaji yang diperkecil. Juga pemindahan kerugian bisnis pribadi kepada Nissan di mana ia berkarya sebagai CEO. Kemudian ia berhasil dibebaskan dengan jaminan setelah sidang perdana di awal 2019. Dan kini adalah penangkapan kembali oleh pihak kejaksaan Negeri Matahari Terbit.
Disebutkan bahwa jaksa bertindak karena mempertimbangkan kasus baru yang difokuskan pada pembayaran Nissan kepada perusahaan asal Oman, Suhail Bahwan Automobiles.
Sementara itu, dikutip kantor berita Antara dari Reuters (4/4/2019), jaksa penuntut umum di Tokyo menyita paspor dan telepon genggam milik Carole Ghosn, istri Carlos Ghosn. Saatnya bersamaan ketika yang berwajib menangkapnya pada Kamis pagi.
"Sang istri kebetulan bersama Carlos Ghosn saat klien kami ditangkap, sehingga pihak yang berwajib menyita paspor sekaligus telepon genggam miliknya," kata Junichiro Hironaka, ketua tim pembela Carlos Ghosn.
Baca Juga: Timnas Balap Sepeda Masih Tunggu Undangan Training Camp di Swiss
"Istrinya bukanlah tersangka. Hal ini tidak bisa dimaafkan," lanjutnya, dalam konferensi pers di Klub Koresponden Asing Jepang.
Untuk itu, Junichiro Hironaka menambahkan bahwa tim pembela akan "benar-benar mengajukan banding" atas penangkapan terbaru ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cocok Buat yang Punya Duit Nganggur: Ini Harga Mobil Subaru Terbaru
-
Pesona Mobil Anti Pasaran: Intip Harga Wuling dari EV Mungil hingga SUV Canggih, BinguoEV Berapaan?
-
Terpopuler: Mobil Captain Seat Termurah, Pria Tabrakkan Diri ke Tanah Abang
-
Harga Pajero Sport Bekas Tahun ke Tahun: Cocok untuk Libur Akhir Tahun, 150 Juta Dapet?
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025
-
Isuzu Siap Transformasi, Indonesia Jadi Kunci Pertumbuhan Global
-
7 Mobil Bekas Captain Seat Termurah untuk Keluarga yang Nyaman dan Lega
-
5 Mobil Buat Ngajak Jalan Anak, Istri, dan Orang Tua: Harga Lebih Murah dari Kawasaki Ninja
-
Mobil Ikonik Daihatsu Copen yang Mencuri Perhatian di Japan Mobility Show 2025
-
Berapa Kapasitas Mesin Suzuki Truntung? Ini 3 Fakta Unik yang Perlu Anda Tahu