Suara.com - Produsen otomotif Hyundai dan KIA menyepakati kerja sama untuk membangun pusat mobil listrik di India. Langkah yang diambil kedua produsen ini tentu saja jauh berbeda dibandingkan produsen lainnya yang lebih memilih China sebagai negara dengan penjualan mobil listrik terbesar di dunia.
Albert Biermann, Presiden dan Kepala Divisi R&D Grup Hyundai, mengatakan bahwa masih terbukanya peluang menjadi alasan perusahaan memilih India. Walaupun perusahaan harus bersaing menghadapi merek lokal dan Jepang yang ada di negara itu.
"Hyundai Kona electric akan menjadi kompetitor Maruti Suzuki, Mahindra dan Tata, serta jelas akan bersaing secara luas di negara itu. Di mana seluruh model yang akan dipasarkan bertarung untuk soal emisi yang dihasilkan. Hal ini jelas akan menjadi perhatian dunia," ujar Albert Biermann, seperti dikutip dari Gaadiwaadi.
Dalam hal ini Hyundai dan KIA rencananya akan segera merilis mobil listrik Kona di pasar India pada 9 Juli 2019. Seluruh bagian kendaraan listrik ini bakal diproduksi di India.
Bahkan seluruh produk yang akan diluncurkan di negara ini, kabarnya akan menggunakan komponen lokal dari India. Saat dipasarkan, produk hasil kolaborasi ini tentunya akan menjadi penantang dari Tata Tigor, Mahindra XUV300, Maruti Suzuki Wagon R dan Mahindra KUV100 yang siap meluncur dengan versi listrik.
Hyundai Kona Electric yang didesain untuk anak muda dan berkarakter sporty ini mampu menempuh jarak lebih dari 415 km untuk sekali pengisian daya baterai penuh.
Model ini sebenarnya sudah terlebih dulu dipasarkan di Amerika Serikat (AS). Tersedia dengan tiga varian, Kona electric varian SEL di Amerika Serikat dipatok dengan harga Rp 513 juta, versi Limited Rp 580 juta, dan Ultimate Rp629 juta.
Baca Juga: Yuk, Mudik Aman dengan Tips dari Jasa Marga
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya