Suara.com - Mengendarai sepeda motor, tak cuma sekadar ngegas dan bermanuver saja. Mengerem juga jadi bagian penting, karena dengan perhitungan mengerem yang tepat, secara langsung kamu juga menjadi pelopor keselamatan berkendara.
Tapi apakah kamu pernah memperhitungkan waktu yang tepat saat mengendarai sepeda motor?
Dilansir dari Motorcyclist, sebetulnya ada dua komponen waktu reaksi: persepsi waktu dan waktu aktivasi. Lebih jelasnya, persepsi waktu adalah waktu di mana kita mengetahui apa yang terjadi dan menentukan tindakan apa yang akan diambil.
Lalu waktu aktivasi merupakan saat di mana kita benar-benar bereaksi dengan tindakan yang sudah kita bayangkan sebelumnya.
Sebagai contoh, bayangkan kamu sedang berkendara dengan kecepatan 65 kilometer per jam, atau sekitar 17 meter per detik. Umumnya, pemotor yang fokus dalam berkendara akan berpikir cepat untuk mengerem. Atau dalam perhitungan yang lebih detil lagi, pemotor akan melakukan pengereman dengan jarak sekitar 15 sampai 20 meter.
Sebetulnya bobot motor, kecepatan dan traksi, memengaruhi dalam membuat motor benar-benar berhenti dengan sempurna. Belum lagi kemahiran berkendara dan teknologi pada sepeda motor, seperti ABS (Anti-Lock Braking System).
Padahal, jika kamu berkendara dengan kecepatan 65 kilometer per jam, kamu setidaknya membutuhkan jarak 60 meter untuk berhenti. Itu juga masih dipengaruhi dengan kondisi jalan, kondisi motor, ruang di sisi kanan dan kiri, hingga tingkat kewaspadaan kamu.
Nah, salah satu cara terbaik untuk mengurangi jarak pengereman adalah dengan melambatkan kendaraan terlebih dahulu, sebelum menarik tuas rem.
Asumsikan kamu mengurangi kecepatan dari 65 kilometer per jam, menjadi 50 kilometer per jam. Tentu kamu butuh jarak pengereman yang lebih sedikit lagi.
Baca Juga: Pesan Manis di Helm Driver Ojol Ini Bikin Haru Warganet
Fokus dan tingkat kewaspadaan saat mengendarai sepeda motor itu penting banget supaya kamu benar-benar bisa memperhitungan jarak pengereman yang tepat.
Mobimoto.com/Praba Mustika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia