Suara.com - Berwisata sambil touring dengan sepeda motor tentu jadi kegiatan yang menyenangkan, namun akan menyebalkan ketika mendapatkan acaman disertai pemalakan. Seperti yang dialami pasangan pengendara motor di Bogor, yang dipalak hingga ratusan ribu rupiah.
Kejadian tidak menyenangkan ini diceritakan oleh warganet bernama May Anisa Dewi di jejaring Facebook.
"Kemarin saya sama doi rencananya mau ke Telaga Saat yang ada di daerah puncak. Saya start dari Karawang pakai GPS. pas mau sampai di persimpangan dijegal sama tiga orang minta dana seikhlasnya, terus saya kasih Rp 2 ribu," katanya.
Ia melanjutkan, "Terus mereka bilang kalau lewat sini nggak bisa, jadi harus lewat jalan bukit pelangi dan mereka nawarin jasa antar. Oke lah kami mau dengan perasaan yang hati-hati. Sampai di tengah jalan dia disamperin dua temannya lagi,"
"Mereka ada empat orang dan saya cuma berdua. Mereka bilang dari sini lanjut aja ke Bukit Pelangi. Lah saya komplain dong, harusnya nganter langsung ke tempat tujuan. Mereka minta upah biaya anter, minta seikhlasnya tapi saya kasih Rp 20 ribu karena nggak terlalu jauh,"
Kabarnya, empat orang pemotor itu menolak uang Rp 20 ribu yang diberikan dengan alasan yang dibuat-buat "Tapi mereka nolak dengan alasan bahwa yang biasanya ngasih di atas Rp 100 ribu. Saya kekeh dong nggak mau dan lagi nggak pegang uang lebih,"
Parahnya lagi, saat pasangan pemotor ini sudah melaju, mereka malah dikejar oleh empat orang pemotor yang mengantarkan tadi dan bahkan sampai diancam.
"Akhirnya saya lanjut jalan dan mereka ngejar. Saya berhenti di daerah Bukit Pelangi. Kami sampai adu mulut dan dipisahin sama orang yang lagi duduk di sana. Mereka ngancam bahwa saya dan doi saya, nggak akan selamat. Mereka juga bakal manggil teman-temannya," katanya.
Ia pun sempat memotret empat orang yang disebut sebagai pelaku pemalakan.
Baca Juga: Belajar Bawa Ambulans, Perawat di Jambi Tabrak Pemotor dan Pos Pesantren
Menariknya, banyak warganet asal Bogor yang mengaku baru tahu ada kejadian pemalakan seperti di atas.
"Lah saya baru liat kasus begini di Bogor, saya sendiri orang Bogor, kok" kata Agung Ari.
"Bogor ya gitu dah, kita nafas aja kalo bisa disuruh bayar. Makannya kalo wisata ke Jawa Barat mending rada ke timur, cikampek ke sana lah pokoknya." Tulis Wahid Fajar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Terpopuler: Penjualan Mobil Baru 2025 Menurun, Ini 4 Motor Cruiser Irit BBM
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol