Suara.com - Jauh sebelum invasi produk-produk kendaraan buatan Jepang, motor-motor buatan Eropa dan Amerika Serikat telah terlebih dulu mengaspal di jalanan di tanah air.
Terkait hal itu, Suara.com sowan ke sebuah klub motor antik di Solo, Jawa Tengah. Bernama Iron Buffalo, klub yang telah berdiri sejak tahun 1994 ini telah mengaspal selama sekitar seperempat abad.
Tak cuma itu, mereka juga menyimpan sejumlah kisah unik mengenai sederet fenomena yang terkait dengan dunia roda dua di tanah air yang membuat penasaran.
Roda dua sebagai bagian dari sejarah Indonesia
Bukan barang baru, ternyata kendaraan roda dua alias sepeda motor telah lama hadir di tanah air. Menurut Hendra Bayu, presiden dari klub tersebut mengungkapkan bahwa sepeda motor adalah bagian dari sejarah panjang Indonesia.
Pria paruh baya asal Solo ini menuturkan bahwa sepeda motor telah hadir bahkan sejak zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Kami beserta klub ini tak sekadar touring, namun kami juga mengemban misi edukasi, di mana kami ingin membeberkan bahwa kendaraan roda dua erat kaitannya dengan sejarah Republik Indonesia." ujar pria yang akrab disapa Pak Bayu tersebut.
"Motor-motor tua itu harus dilestarikan karena ini bagian dari sejarah." imbuhnya.
Ia juga menuturkan bahwa pada mulanya, sepeda motor di bawa oleh orang-orang Eropa demi menjalankan kepentingan mereka.
Baca Juga: Ini Dia, Tiga Motor Terlaris yang Laku Ribuan Unit di GIIAS 2019
"Jauh sebelum produk-produk Jepang datang, sepeda motor buatan Eropa dan Amerika Serikat telah hadir di tanah air. Biasanya dipakai untuk berpergian di area pabrik-pabrik gula atau digunakan oleh para misionaris yang menyebar ajaran mereka di tanah air, pada masa penjajahan." terangnya.
Merawat si motor purba
Namun tak mudah, dalam menjaga para motor "purba" ini agar mesinnya tetap dalam kondisi yang bagus, perlu dilakukan banyak usaha, apalagi suplai onderdil yang susah didapat.
"Sekarang sudah mendingan. Sejak adanya internet, cari-cari onderdil lebih mudah. Zaman dahulu, onderdil kebanyakan beli dari teman, walaupun kadang gratis kalau onderdil tersebut memang nganggur. Bagi temen, yang penting motor kami bisa jalan bareng," terang sang presiden klub.
Di balik melonjaknya harga beberapa tipe motor bekas
Semakin langka, populasi motor-motor antik di Indonesia tentu selalu berkurang lantaran faktor usia. Namun justru hal itulah yang membuat motor-motor antik semakin bernilai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mobil Sekelas Fortuner: Suzuki Escudo XL-7, SUV V6 Aman Jalan Berlubang untuk Orang Lapangan
-
2 Rekomendasi Mobil Listrik Impian Cuma Rp 75 Juta, Hemat di Kantong
-
7 Mobil MPV Legendaris Murah Cocok untuk Keluarga Muda, Harga Rp90 Jutaan
-
5 Mobil Tipe Hatchback Mulai Rp70 Jutaan, Lincah dan Cocok untuk Mahasiswa
-
6 Rekomendasi Mobil Diesel Body Gagah Rp100 Jutaan, Buat Bapak-Bapak Family Man Tapi Tetap Macho
-
5 Pilihan City Car Bekas di Bawah Rp50 Juta, Irit dan Nyaman Cocok untuk Harian
-
Terpopuler: Napak Tilas Masa Lalu Daihatsu, Sepeda Listrik Roda Satu Lagi Naik Daun
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik 5-seater, Hemat Biaya dan Baterai Tahan Lama
-
Dikenal Tangguh, Ini 4 Rekomendasi Mobil Suzuki Rp 50 Jutaan untuk Keluarga
-
8 Rekomendasi Sedan Tahun 2000-an yang Kekinian Buat Anak Muda