Suara.com - Pemerintah Daerah DKI Jakarta berencana mewajibkan bengkel yang beroperasi di wilayah Ibu Kota memiliki layanan uji emisi mulai 2020. Tujuannya, tentu saja ikut menjaga bahwa kendaraan bermotor beredar dalam kondisi tidak mengeluarkan zat polutan berlebih.
Dengan begitu, bengkel-bengkel yang saat ini masih beroperasi harus mulai berbenah diri agar tetap bisa memberikan layanan jasa di masa mendatang. Menanggapi hal ini, Chief of Administration Support PT Meka Adi Pratama (CARfix), Joko Cahyono mengatakan bahwa pemeriksaan berkala atas saluran gas buang kendaraan bermotor bisa saja dilakukan berdasarkan area.
"Area yang memiliki polusi cukup besar pasti perlu jadi perhatian. Perkembangan kedepannya kita akan lihat regulasinya dulu," ujar Joko Cahyono, di Tangerang, Rabu (31/7/2019).
Namun Joko Cahyono menegaskan, selama aturan yang ditetapkan sudah menjadi regulasi dari pemerintah, pihaknya akan mendukung. Karena memang perkembangannya mulai ke arah sana, yaitu kendaraan ramah ligkungan.
"Kalau memang itu regulasi dari pemerintah pasti kami akan support program pemerintah. Akan tetapi sekarang memang belum ada pembicaraan dengan pemerintah," kata Joko Cahyono.
Sebelumnya Andono Warih, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DKI Jakarta, menargetkan agar dihadirkan 933 unit bengkel uji emisi untuk memuluskan rencana Jakarta bebas polusi udara pada 2020.
Andono Warih menjelaskan, pihaknya telah melakukan perhitungan terhadap jumlah kendaraan roda dua dan roda empat alias motor dan mobil di DKI Jakarta. Setidaknya, lanjut Andono Warih, harus ada 7 juta mobil melakukan uji emisi selama setahun.
"Sumber utama kotornya udara di Jakarta adalah transportasi, yang bisa mencapai 75 persen. Saat ini ada 3,5 juta kendaraan bermotor di Jakarta. Jadi dalam setahun kami bisa melakukan dua kali uji emisi dengan perhitungan satu bengkel melayani 25 mobil dalam sehari," tuturnya saat itu.
Baca Juga: Penjualan Toyota di GIIAS 2019 Masih Ditopang Model Lama
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia