Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) baru saja mengadakan test drive "All New Ertiga Tripventure" bagi jurnalis dan Suara.com berbahagia mendapatkan kesempatan ini. Pasalnya, lebih dari jalan-jalan, acara ini bertemakan pengujian konsumsi bahan bakar salah satu produk passenger car andalannya dengan rute Cikarang - Cirebon.
Setelah menempuh perjalanan 184 km dalam pemakaian normal, kendaraan peserta dinilai konsumsi bahan bakarnya dengan metode full-to-full atau dihitung dari posisi tangki penuh, setelah pemakaian diisi kembali ke posisi full. Jumlah liter yang diisi menjadi angka konsumsi yang dibagi dengan jarak tempuh.
Konsumsi bahan bakar terbaik untuk Suzuki Ertiga transmisi manual tercatat 5,5 L dengan rata-rata konsumsi BBM 33,45 km per L. Sedangkan untuk kategori Suzuki Ertiga transmisi otomatis atau matik adalah 6,2 L dengan rata-rata konsumsi BBM 29,67 km per L.
Donny Saputra, Marketing Director 4-Wheel PT SIS memaparkan bahwa kegiatan ini tidak sekadar jalan-jalan menggunakan Suzuki Ertiga, atau mencoba mesin K15B yang irit bahan bakar, melainkan mempraktikkan cara berkendara "eco driving".
"Ertiga sudah menggunakan platform Heartech, kira-kira 50 kg lebih ringan, karena setiap 100 kg mempengaruhi tiga persen bahan bakar," kata Donny Saputra.
Donny Saputra kemudian menjelaskan beberapa cara untuk menghemat bahan bakar selama perjalanan. Berikut adalah ulasannya:
Akselerasi perlahan
Pemilik kendaraan sebaiknya tidak langsung menekan pedal gas terlalu dalam saat memulai perjalanan. Akselerasi yang perlahan sekitar 20 km per jam selama lima detik saat mulai, akan mengurangi konsumsi bahan bakar sekitar 11 persen.
Kecepatan konstan
Baca Juga: Telah Terbit: Jadwal Tontonan Otomotif, Kalender F1 2020
Mobil membutuhkan lebih banyak bahan bakar apabila pengemudi bersikap agresif, yakni terlalu sering berakselerasi dan deselerasi. Untuk menghemat BBM, pengemudi bisa menerapkan kecepatan konstan. Meski sulit diterapkan dalam siatuasi lalu lintas Jakarta yang macet, hal itu bisa diterapkan di tol luar kota.
Gunakan engine brake
Pengemudi bisa menggunakan engine brake atau melepas pedal gal secara positif untuk mengurangi laju kendaraan. Saat menggunakan engine brake, mesin akan menghentikan suplai bahan bakar dan penggunaan bahan bakar menurun sekitar dua persen.
Jangan biarkan mesin hidup terlalu lama
Membiarkan mesin hidup dalam kondisi diam atau idle selama 10 menit akan menghabiskan 130 cc bensin. Untuk itu, panaskan mobil seperlunya saja, kurang lebih sekitar tiga menit, atau ketika jarum penunjuk suhu mesin sudah mulai bergerak.
Tekanan ban
Jangan anggap sepele tekanan ban, jika tekanan udara ban berkurang 50 kPa (0.5 kg/cm2) dari tekanan normal, akan terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar sekitar 2 - 4 persen.
Perhatikan bobot barang bawaan
Donny Saputra menjelaskan ketika berkendara dengan membawa barang yang beratnya sekitar 100 kg, maka akan meningkatkan konsumsi bahan bakar sekitar tiga persen. Untuk itu, bawalah barang yang diperlukan secara bijaksana saat akan melakukan perjalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Harga Resmi Motor & Mobil Listrik Polytron September 2025: Mulai 11 Jutaan!
-
Ngebet Ingin Punya Fronx? Tengok Daftar Harga Mobil Suzuki September 2025 Terbaru
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Harga Beda Tipis, Mending Avanza Baru atau Luxio? Ini Keunggulan Keduanya
-
Jajaran Motor Honda Dibanderol Harga Khusus Sepanjang September, Simak Daftarnya
-
Naksir Burgman? Intip Dulu Daftar Harga Motor Suzuki September 2025
-
Intip Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa dari Toyota Alphard Sampai Mercedes-Benz