Suara.com - Tingginya kebutuhan mobil kategori pickup serta Sport Utility Vehicle (SUV) di pasar otomotif Tanah Air akan turut membuka peluang bagi PT Solo Manufaktur Kreasi atau Esemka untuk memasarkan produknya.
Seperti dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memaparkan bahwa harga mobil produksi Esemka relatif terjangkau, dan pasar otomotif domestik sendiri memang banyak menyerap produk kategori SUV dan pickup.
Hal itu, diyakininya akan membuka peluang Esemka untuk melangkah bersama-sama mobil dari merek dan prinsipal asing yang selama ini menguasai pasar domestik.
Saat dijumpai dalam acara Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers' Meeting atau AEM) di Bangkok, Thailand, Senin (9/9/2019), Mendag Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa harga mobil Esemka lebih murah dibanding mobil-mobil bersegmen serupa dengan berbagai brand terkemuka.
"Itu potensial sekali untuk pasar domestik. Untuk ekspor juga masih mungkin, misalnya ke Afrika," demikian jelas Mendag.
Sebagai catatan, Esemka memasarkan pickup tipe Bima 1.2 dan 1.3 dengan harga belum termasuk pajak (off the road) sekitar Rp 95 juta, dan lengkap dengan pajak atau (on the road) berkisar Rp 105 juta. Sementara, SUV Garuda 1 belum disebutkan kapan akan diluncurkan. Perkiraannya akan berada di bawah rentang Rp 300 juta.
Sebagai sesama putra bangsa, Mendag mengimbau agar berbagai kalangan dalam negeri tidak mencemooh Esemka sebagai "pemain baru" pun produk lokal.
"Jangan diragukanlah. Ini karya anak bangsa. Untuk domestik bagus. Untuk ekspor juga pasti berkepentingan," tandasnya.
Baca Juga: Lima Alasan, Mengapa Charles Leclerc Layak Jadi Idola Baru di F1
Kilas balik soal Esemka, pabrik dan produknya diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo menjelang akhir pekan (6/9/2019).
"Mobil Esemka adalah merek dan prinsipal Indonesia. Ini adalah merek kita sendiri yang sejak sekitar 10 tahun lalu (dikerjakan) oleh para teknisi, oleh anak-anak SMK, inisiator yang dulu saya kenal ada di sini semuanya," demikian kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat itu.
Benar, memberikan porsi bagi anak bangsa sendiri untuk bisa berkarya di rumah sendiri adalah sebuah langkah positif. Sekaligus membina jati diri dan karakter bangsa se-Tanah Air.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya