Suara.com - Energi baru ramah lingkungan semakin berkembang dan tak bisa terhindarkan. Dengan bermunculannya energi baru ramah lingkungan, diharapkan mampu menekan penggunaan energi fosil yang ketersediaannya semakin terbatas.
Melihat potensi tersebut, berbagai macam perusahaan teknologi mulai berlomba-lomba menciptakan produk-produk berbasis energi ramah lingkungan.
Terkait dengan energi ramah lingkungan, Praktisi Industri Atap PT Utomodeck Metal Works, Anthony Utomo menuturkan, bangunan komersial atau lazimnya disebut high rise bulding menjadi salah satu tren dalam pembangunan di perkotaan.
Di mana konsep intelligent building atau bangunan pintar dengan energi bersih dapat diaplikasikan terintegrasi dengan atap solar, kaca solar atau solar pedestrian.
"Para pemilik gedung, arsitek, desainer rumah dan pemerintah harus dapat memahami tren dan tantangan termasuk pencampuran energi bersih unuk membangun solusi fotovoltaik (panel surya/PV) terintegrasi. Termasuk untuk kebutuhan sumber energi kendaraan listrik," kata Anthony dalam keterangannya, Rabu (2/10/2019).
Dia melihat peluang pengembangan sumber energi tenaga surya di Indonesia sangat besar. Terlebih letak geografis Indonesia menjadikannya sebagai salah satu wilayah yang memiliki sumber energi terbaik di dunia.
"Matahari adalah anugerah dari Tuhan. Indonesia mempunyai wilayah yang memiliki sumber energi matahari yang melimpah. Kita dapat memanfaatkannya sebagai sumber energi di rumah-rumah dan gedung," katanya.
Dutch Trade Organization for Solar Energy, Martin Schootstra mengatakan, saat ini di dunia kendaraan listrik dan energi tenaga surya sama-sama tengah dikembangkan. Di mana kendaraan listrik dapat memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi listrik.
"Saya rasa teknologi ini sudah dikembangkan di sejumlah negara. Bahkan di beberapa negara mereka yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dapat subsidi dari pemerintah," kata pria asal Belanda tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Fitur Andalan Mobil Listrik Wuling E200, Canggih!
Salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi kendaraan listrik dengan solar cell adalah Sion Motors. Perusahaan teknologi asal Jerman ini mengintegrasikan sel surya di hampir semua permukaan eksterior kendaraan.
Melalui teknologi ini, Sion mengklaim dapat menghasilkan energi tambahan dengan daya jangkau 30 km (18,6 mil) jika mobil diparkir di bawah terik matahari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
Hyundai Recall IONIQ 6 di Indonesia Karena Ditemukan Masalah pada Sistemn Pengisian Daya
-
Terpopuler: Maling Kendaraan Bersenjata Mainan Dihakimi Massa, Mobil Setara Harga Motor
-
4 Motor yang Mirip Vespa Mulai Rp20 Jutaan, Retro dan Stylish
-
Kenalan dengan PROTO BEV, Superbike Listrik Yamaha yang Kini Punya Suara
-
Dedi Mulyadi Ekspos Bahan BBM Jenis Baru: Bukan Lagi Limbah, Jerami Disulap Jadi 'Solar' Murah
-
Harga Rp150 Jutaan, Jarak Tempuh 525 KM, Wuling Binguo S Jadi Rajanya Mobil Murah?
-
Geely EX5 Catat Penjualan Global, Seberapa Laku di Indonesia ?