Suara.com - Menjelajah ratusan bahkan ribuan kilometer dengan motor alias touring, merupakan suatu kesenangan tersendiri bagi anak motor.
Zaman sekarang, melakukan touring motor semakin mudah karena teknologi. Baik teknologi yang sudah ada di motor ataupun perangkat-perangkat yang membantu pengendara.
Selain kesiapan motor dan fisik juga mental, tidak ada salahnya membawa beberapa aksesori yang bisa sangat berguna selama perjalanan di atas kuda besi.
Inilah rekomendasi Suara.com soal lima aksesoris yang pas banget buat nemenin touring bersama teman-teman.
1. GPS Navigasi.
Bukan, maksudnya bukan gunakan penduduk sekitar. Bukan juga GPS yang ada di smartphone. Dedicated GPS punya banyak kelebihan dibanding menggunakan sistem navigasi yang ada di smartphone.
Kelebihan seperti baterai yang lebih tahan lama, lalu dibalut dengan body yang tahan air dan fitur voice command yang membuat tangan bisa fokus untuk membetot gas dan mengatur irama kopling.
2. Interkom Helm.
Aksesori tambahan yang bisa dengan mudah dipasang di helm ini akan sangat berguna sebagai media komunikasi dengan pengendara, sesama rombongan touring.
Memanfaatkan fitur bluetooth, paket sebuah interkom ini umumnya terdiri dari modul utama, mikrofon dan remote.
3. Hydropack.
Berbentuk tas tapi diisi dengan air, hydropack bisa sangat membantu ketika sedang dalam perjalanan.
Baca Juga: Aksi Pasangan di Atas Motor Ini Bikin Para Jomblo Iri
Kamu jadi tidak perlu lagi untuk berhenti setiap beberapa saat hanya untuk minum karena tinggal menyedot melalui selangnya.
4. Kamera.
Untuk yang satu ini, sebetulnya sangat subjektif dan opsional. Tapi tetap masuk ke dalam daftar rekomendasi.
Melakukan tour jarak jauh dengan mengendarai sepeda motor tentu butuh tenaga ekstra, makannya sayang banget kalau tak diabadikan. Baik selama perjalanan maupun ketika sudah tiba di lokasi tujuan.
5. Helm Modular.
Mengapa Suara.com merekomendasikan helm modular? Karena, helm modular fleksibel secara fungsi dan bisa tetap mengutamakan keselamatan.
Menggunakan helm modular berarti bisa membuat helm menjadi mode full face ataupun half face sesuai kebutuhan.
Jika sedang berkendara, mode full face akan berguna karena bisa melindungi kepala secara utuh. Tapi jika sedang terjebak kemacetan di salah satu kota yang sedang disinggahi, bisa diubah ke mode half face agar tidak terlalu gerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Kompetisi Teknisi Chery Tunjukkan Keseriusan Chery Dalam Membangun Layanan Purna Jual
-
Pertamina Enduro VR46 Padukan Livery Batik Sambut MotoGP Mandalika
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Rahasia Terbongkar: Cara Ampuh Deteksi Mobil Bekas Banjir dan Tabrakan sebelum Beli!
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang