Suara.com - Kabar gembira datang dari Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P.S. Brodjonegoro. Dikutip dari kantor berita Antara, disebutkan bahwa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sedang meneliti dan mengembangkan potensi natrium sebagai pengganti lithium.
Disebutkan lebih detail, bahwa untuk pembuatan Kendaraan Bermotor Listrik atau KBL, termasuk mobil listrik, dibutuhkan lithium sebagai bahan dasar baterai. Sementara, kandungan natrium di Bumi lebih banyak dibandingkan lithium. Dan sebagai catatan, baterai menjadi komponen penting bagi KBL, serta menyumbang 25 - 40 persen dari biaya total kendaraan listrik.
Oleh karena itu,Menristek mendorong penelitian dan pengembangan kandungan natrium pada sisa garam konsumsi yang berpotensi menjadi pengganti lithium. Materi ini bisa dimanfaatkan dalam pengembangan baterai KBL, termasuk mobil dan motor.
"Kalau kita ingin mengembangkan mobil listrik, berarti butuh baterai. Saat ini berasal dari lithium. Ternyata ada sumber lithium di luar nikel, tepatnya sisa dari garam. Garam atau natrium yang tidak dipakai konsumsi bisa diolah," papar Bambang P.S. Brodjonegoro dalam bincang-bincang tentang "Arah Kebijakan Riset dan Inovasi dengan Memanfaatkan Pendanaan Mitigasi Perubahan Iklim" yang diselenggarakan oleh Pangudi Luhur Alumni Club di SMA Pangudi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu malam (6/11/2019).
Hingga kini, Indonesia mengembangkan baterai lithium karena memiliki sumber lithium yang berasal dari nikel. Pabrik baterai lithium sendiri, sedang dibangun di Morowali, Sulawesi Tengah. Dan ITS tengah meneliti dan mengembangkan potensi natrium sebagai materi pengganti lithium.
"ITS harus memastikan ini, sekarang mungkin baru prototipe, ini harus dikembangkan menjadi produksi yang sudah masuk keekonomiannya," tandas Menristek.
Hal ini seiring dengan implementasi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya
-
Berapa Harga Daihatsu Terios Bekas? Begini Spesifikasi dan Nominal Pajaknya
-
Mobil Honda Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
-
Shell Rilis Pelumas Baru yang Kompatibel untuk Mobil Hybrid