
Suara.com - Teknologi autopilot telah lama diaplikasikan untuk pesawat terbang. Kini, diaplikasikan pula untuk mobil swakemudi alias self-driving cars. Apalagi, berdasarkan statistik, autopilot lebih aman karena sebagian besar kecelakaan terjadi karena kesalahan manusia atau human error.
Dikutip dari kantor berita Antara, Tesla dan Google menerapkan teknologi autopilot pada mobil. Dengan relevansi kondisi lalu lintas di jalan raya yang semakin padat, ditambah tingkat kepatuhan pengemudi di jalan raya yang sangat rendah. Dengan auopilot, kondisi seperti demikian lebih apik ditangani. Meski dalam uji cobanya perlu diperhatikan lebih mendalam, karena beberapa saat lalu terjadi kesalahan fatal saat sebuah mobil swakemudi gagal mengenali objek pejalan kaki.

Dengan perkembangan pembelajaran mesin atau machine learning, pengenalan gambar alias image recognition, serta kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence), menurut perusahaan teknologi Jepang Toshiba, keamanan mobil swakemudi menjadi sebuah keniscayaan.
Toshiba menyatakan, sistem self-driving cars membutuhkan pengenalan gambar tingkat tinggi (high-level image recognition) untuk melihat dan memahami lingkungannya, diikuti pengambilan keputusan, sehingga manusia tidak harus melakukannya.
Terkait dengan keamanan teknologi self-driving cars, pengenalan gambar dan deep learning dari AI adalah dua hal yang mutlak bagi masa depan teknologi ini. Dan Toshiba telah melakukan penelitian dasar dalam teknologi pengenalan gambar itu selama lebih dari setengah abad.
"Bagaimanapun bagusnya teknologi pengenalan gambar, tidak bisa menjadi bisnis yang berdiri sendiri. Sebuah bisnis dan sebuah produk akan berarti ketika Anda bisa menjadikannya sebagai sebuah prosesor," papar Ryuzo Okada, Manajer Senior Laboratorium Media AI, Pusat Penelitian & Pengembangan Perusahaan, Toshiba Corporation, dalam pernyataannya, Selasa (17/12/2019).
"Tidak mudah, dengan sumber daya kami yang terbatas pada saat itu bisa menciptakan sistem berkinerja tinggi yang juga membutuhkan konsumsi daya yang rendah," imbuh Takashi Miyamori, Manajer Umum Pusat Penelitian & Pengembangan Perangkat Elektronik & Penyimpanan di Toshiba.
Dan hasilnya kini, adalah prosesor Visconti, dengan versi terbaru Visconti™5, yang tidak hanya berkontribusi pada semua fungsi image recognition dan AI, namun mampu melakukannya dengan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan prosesor konvensional yang ada saat ini.
Dengan munculnya prosesor untuk mobil swakemudi ini, diharapkan keberadaan tunggangan tanpa pengemudi mampu menciptakan efisiensi serta keselamatan wahana transportasi.
Baca Juga: Keren, Pangeran Satu Ini Kembangkan Wisata Otomotif di Jazirah Arab
Berita Terkait
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
Sampai Bikin Warganet Halu, Ini Dampak Negatif Keseringan Ngobrol dengan AI
-
Marak Penipuan Pakai AI, Komdigi Minta Publik Waspada: Editan Nyaris Sempurna, Banyak yang Terkecoh!
-
MediaTek Kompanio Ultra Hadirkan Performa Tinggi dan AI untuk Chromebook
-
Bocoran Prosesor Baru Buatan Xiaomi, Calon Pesaing Qualcomm-MediaTek
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Kalahkan Timnas Indonesia, Pemain Korut U-17 Menjerit: Saya Ingin Keluar dari Negara Ini
-
Marak PHK dan Daya Beli Lebaran Anjlok, Ekonomi Kuartal I Diramal 5,03 Persen
-
Dulu Dibanggakan Jokowi, Kini LG Batalkan Investasi Pabrik Baterai Mobil Listrik Senilai Rp130 T
-
Profil Alex Noerdin: Kekayaan, Karier, Keluarga dan Daftar Kasusnya
-
Pecah Rekor, Harga Emas Antam Resmi Tembus Rp2 Juta/Gram
Terkini
-
Produk Mobil Listrik AION Indonesia Segera Dirakit Lokal di Cikampek
-
Apa Itu Ground Clearance, Seberapa Penting Saat Memilih Mobil?
-
Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
-
AION UT Siap Masuk Indonesia Isi Segmen Mobil Listrik Murah di Bawah Rp 300 Juta
-
Mobil Bekas Underrated: Ini SUV Gagah Cocok untuk Diajak Main di Lumpur, Nmax Kalah Murah!
-
Efek Tarif Trump: Nissan Tak Turut Terpukul, Kok Bisa?
-
Sudah Pasti, Suzuki Fronx Meluncur 28 Mei
-
Mengenal Mitsubishi Pajero Junior: Rival Tua Suzuki Jimny dan Katana yang Tampangnya Bikin Naksir
-
Sebelum Gegabah Beli Nmax: Intip Dulu 5 Mobil Bekas untuk Keluarga Harga Rp 50 Jutaan
-
Mengenal Arti Kode Persneling Mobil Matic Honda Brio yang Simpel