Suara.com - Ban serep mobil, meski tak pernah digunakan, ternyata tetap wajib dirawat agar ketika akhirnya dipakai bisa berfungsi optimal. Selain itu, pemasangannya pun harus benar-benar tepat.
Samsudin, Aftersales Support PT Astra International - Peugeot, dalam perbincangan dengan Suara.com, mengatakan ada tiga hal yang harus dicamkan agar ban serep mobil bisa berfungsi optimal.
- Kondisi ban serep
- Posisi di mobil
- Tekanan angin
Pertama soal kondisi ban serep. Ia mengatakan bahwa penting memastikan ban serep tidak diberikan zat kimia yang tidak perlu.
"Pastikan kondisi ban cadangan normal saat disimpan. Jangan gunakan cairan pengilap karena akan mempengaruhi kualitas ban yang jarang dipakai. Upayakan jaga kebersihan dan hindarin zat kimia untuk sekedar kosmetik belaka," kata Samsudin.
Kedua, soal posisi di mobil saat akan dipasang. Jika kondisi ban serep masih baru, maka ia sebaiknya digunakan di sebagai ban depan, meski tidak mengapa digunakan di posisi lain.
"Tapi jika kondisi ban serep sudah hampir tipis, pastikan ia dipasang sebagai ban belakang. Alasannya agar menghindari overstering ketika ban depan mendadak bocor atau pecah di jalan," imbuh dia.
Ketiga, setelah dipasang, usahakan mobil melesat dalam batas kecepatan yang disarankan oleh produsen ban serep. Juga perhatikan tekanan angin.
"Jika ban serep masih dalam kondisi baik, yang perlu dilakukan untuk menjaga performanya adalah dengan menjaga tekanan angin," tutup Samsudin.
Baca Juga: Tips Merawat Ban Serep yang Benar, Biar Tak Repot Saat Alami Bocor
Berita Terkait
-
Tak Layak jadi Ban Serep Prabowo, Ikrar Nusa Bhakti Bongkar Ketidakbecusan Gibran Jabat Wapres
-
Ban Serep Terawat, Perjalanan Mudik Aman dan Selamat
-
Jangan Sampai Menyesal, Pentingnya Rawat sang Penyelamat di Kolong Mobil di Musim Hujan
-
Ternyata Ini Alasan Ban Serep Mobil Juga Perlu Dirawat Meski Tak Digunakan
-
Ketahui Posisi Ban Serep Hyundai Creta Agar Tak Bingung saat Keadaan Darurat
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia